Status Masih Normal, Inilah Laporan Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan Terakhir

Status Masih Normal, Inilah Laporan Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan Terakhir

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis laporan aktivitas gunung Merapi periode 15 – 17 September 2017.

Gunung Merapi masih dalam status Normal.

Berikut rincian laporan yang diterbitkan tertanggal 22 September 2017 dan ditandatangani oleh Kepala BPPTKG, I Gusti Made Agung Nandaka.

HASIL PENGAMATAN

*) Visual

Cuaca cerah terjadi pada pagi dan malam hari, siang dan sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan sedang dengan tekanan gas lemah, tinggi maksimum 100 m condong ke Barat, teramati dari Pos Pengamatan Kaliurang pada tanggal 18 September 2017 pukul 07:28 WIB. Saat ini kondisi morfologi Gunung Merapi belum menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

*) Kegempaan

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa vulkanik pada tanggal 16 September 2017 dengan kedalaman 900 m dari puncak, 4 kali gempa multiphase (MP), 58 kali gempa guguran (RF) dan 7 kali gempa tektonik (TT).

Aktivitas kegempaan minggu ini masih berada dalam kategori normal. Lampiran 1b menunjukkan grafik kegempaan di Gunung Merapi.

*) Deformasi

Data tiltmeter yang diperoleh dari Stasiun Selokopo Atas masih fluktuatif dalam batas toleransi alat, untuk sumbu U–S sebesar -6,54 µrad.

Pengukuran EDM menghasilkan nilai jarak tunjam rata-rata untuk RK2 (sektor selatan) sebesar 6506,94 m.

Data pemantauan baseline GPS Stasiun Selo–Pasarbubar menunjukkan jarak sebesar 4259,20 m.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau secara instrumental dengan menggunakan tiltmeter, EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Lampiran 1c menunjukkan grafik deformasi di Gunung Merapi.

*) Hujan dan Lahar

Pada minggu ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dan tidak terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

*KESIMPULAN DAN SARAN*

*) Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka aktivitas Gunung Merapi dinyatakan dalam tingkat aktivitas nomal.

*) Saran

Dengan tingkat aktivitas Gunung Merapi normal kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan sebagai berikut:

*) Kegiatan pendakian Gunung Merapi direkomendasikan hanya sampai di Pasarbubar, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Kondisi morfologi puncak Gunung Merapi saat ini rawan terjadi longsor, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan para pendaki.

*) Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga :

Menjelang awal 1 Sura Puro Pakualaman Adakan Pagelaran Wayang Kulit

Festival Sumbu Imajiner 2017 Kenalkan Lagi Budaya Kepada Generasi Muda

Potret Rangkaian Kirab Siwur di Bantul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *