Candi Ijo disebut sebagai Candi dengan letak paling tertinggi di Yogyakarta, karena letaknya diatas perbukitan, atau lebih tepatnya di 425 meter diatas permukaan laut (MDPL).
Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9. Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Peletakan bangunan pada tiap teras berdasarkan pada kesakralannya, dan bangunan yang berada di teras tertinggi merupakan bangunan yang paling sakral. Saat ini bangunan yang masih utuh terletak pada teras ke-11. Di teras tertinggi tersebut terdapat empat bangunan berupa satu candi utama dan tiga candi pewara.
Untuk para wisatawa yang hobby dengan pemandangan alam, datang dengan waktu terbaik untuk menikmati pesona Candi Ijo adalah sore hari dimana bebatuan candi terguyur sinar mentari senja. Selain itu wisatawan bisa menyaksikan sunset yang indah.
Di sekitar Candi Ijo terdapat lokasi penambangan Batu Gamping. Areal penambangan yang berupa tebing-tebing kapur berwarna putih ini kerap dijadikan lokasi pemotretan. Orang-orang sering menyebutnya sebagai White Canyon.
Bagi pengagum wisata sejarah, di candi ini juga dapat ditemui karya yang masih menyimpan misteri yang tercantum pada sebuah prasasti.
Prasasti itu terletak pada teras ke-9 yang bertulisan Guywan atau Bhuyutan yang berarti pertapaan. Pada teras ke-9 Candi Ijo terdapat prasasti batu yang memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan.
Prasasti lainnya yang terbuat dari batu berukuran 14 cm dan tebal 9 cm, tercantum mantra-matra yang diperkirakan berisi kutukan “Om sarwwawinasa, sarwwawinasa” yang bertulis berulang hingga 16 kali.
Candi Ijo tergolong baru dibuka untuk umum walaupun proses penggaliannya sudah berlangsung sejak tahun 1980an. Petugas keamanan setempat, Saimin mengatakan loket untuk retribusi pengunjung juga baru saja diadakan sejak sebulan yang lalu.
Untuk menuju candi ini diperlukan sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi, mobil atau motor.
Dari arah kota Jogja anda bisa langsung mengambil arah ke Candi Prambanan melalui Jalan Solo,
sesampainya di pertigaan lampu merah Candi Prambanan (setelah jembatan),
belok kanan ke Jalan Piyungan searah jika anda ingin ke Istana Ratu Boko.
Dari Gerbang Istana Ratu Boko masih terus ke Selatan sekitar 1,5 Kilo Meter sampai bertemu perempatan lalu belok kiri. Terus ikuti jalan hingga mentok lanjut belok kanan.
Dari sini anda tinggal ikuti jalan hingga akhirnya tiba di gerbang Candi Ijo. “Tiket bulan lalu. Per orang harganya Rp 5.000,”