Obyek Wisata Edukasi dan Nostalgia Abad 19 Era Kerajaan Mataram Islam di Kampoeng Mataram


Foto Kampoeng Mataraman.

JOGJAHOLIC.COM – Lagi-lagi Jogja memiliki destinasi wisata dengan keunikan lainnya, kali ini destinasi wisata dengan sejuta keunikan tersebut merupakan sebuah desa. Desa tersebut bertemakan era Abad 19 Kerajaan Mataram Islam Kuno, maka desa wisata ini diberi nama Kampoeng Mataraman.

Suasana pada Kampoeng Mataram membuat kita terasa hidup diera Kerajaan Mataram yang damai dan penuh nuansa kekeluargaan, berada disana kita akan disambut dengan orang-orang yang berpakaian Keraton Mataram yang menyanyikan tembang-tembang jawa.

 

Foto Kampoeng Mataraman.
Era Kerajaan Mataram Islam. Via: Facebook.com

Selain bisa bernostalgia dengan memiliki sejarah tentang pedesaan yang mulai lahir sejak Kerjaan Mataram Yogya juga dijadikan untuk sebagai Obyek Wisata Edukasi yang berbasis Budaya Desa Mataram Yogyakarta. “Seperti museum tapi museum hidup,”.

Konsepnya adalah menghadirkan kembali kampung tempo dulu dimana belum ada listrik. Akan dibuat miniatur perkampungan tempo dulu baik dari segi sandang, papan, maupun pangan.

Foto Kampoeng Mataraman.
Masyarakat Desa Kampung Mataram. Via: Facebook.com

Desa wisata ini terbentuk atas kerjasama aparatur desa setempat dengan Tim Bumdes Panggung Lestari. Dengan menggunakan tanah kas desa seluas 6 hektare Pengelolaannya melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa).

Kampung Mataraman ini juga fokus terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar diharapkan kedepannya bisa meningkatkan perekonomian desa dengan memberdayakan penduduk setempat.

Foto Kampoeng Mataraman.
Anak-anak Memainkan Permainan Tradisional. Via: Facebook.com

Sudah dibangun setidaknya ada empat bangunan berupa pendopo, dapur, dan semacam panggung bergaya masa lalu. Terdapat 2 rumah Joglo yang bisa dipergunakan untuk menikmati makanan maupun tempat bersantai bersama keluarga dan kolega.

Terdapat hamparan sawah dibelakang gedung. para pengunjung bisa mencoba untuk ikut membajak sawah. Di halaman belakang pula bisa ditemui tampat yang luas untuk anak-anak memainkan berbagai macam permainan tradisional.

Jika ingin berkunjung bersama rombongan, akan mendapatkan edukasi, outbond pedidikan, permainan tempo dulu yang telah banyak ditinggalkan seperti misalnya permainan egrang, dan ancak-ancak alis. Untuk paket rombongan dan perorangan dihargai Rp.10.000 hingga Rp 15.000 untuk permainannya.

Menu makanan yang dihidangkan. Via: abdoelhameed.blogspot.co.id

Kampung Mataraman memiliki keindahan tersendiri dengan nuansa pedesaan dan makanan tradisionalnya. Biayanya untuk makanan berupa nasi dan sayurnya dihargai Rp 8.500, akan disajikan di dapur.

Menu-menunya, adalah sayur jaman dulu seperti aneka sayur lodeh. Seperti di masa lalu, masakan di sini tidak menggunakan MSG, dan dimasak menggunakan kayu bakar. Proses membuat api dari kayu bakar atau gegenen dapat juga dilihat dan dipelajari oleh anak-anak.

Untuk Permainan tradsional dipatok harga Rp.10.000 – Rp.15.000. Kamu juga bisa menyewa pakaian tradisional jawa seharga Rp.10.000/paket.

Foto Kampoeng Mataraman.
Kampung Mataram. Via: Facebook.com

Sebuah tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi bukan? Tak sekedar untuk berfoto, namun juga mengandung edukasi tentang kearifan lokal masa lalu. Lokasinya ada di Ringroad Selatan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul.

Dari kota Yogyakarta menuju arah Jalan Parangtritis,lurus saja ke selatan sampai ketemu perempatan ringroad selatan kemudian belok ke kanan lewat jalur lambat kurang lebih 200 meter nanti ada dealer Isuzu. Kampoeng Mataraman ini terletak di sebelah barat dealer Isuzu nanti ada papan “Kampoeng Mataraman”

Info Selengkapnya :

  • Desa Wisata Kampoeng Mataraman : Jalan Ringroad Selatan No.92, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188, Indonesia
  • Telepon : +62 812-1557-766
  • Website : http://bumdes.id/blog/2017/06/17/keunikan-desa-wisata-kampoeng-mataraman/
  • Facebook : @kampoengmataraman
  • Instagram : @kampoengmataraman

 


Baca Juga:

Kampung Kauman, Bukti Indahnya Perjuangan Islam

Rugi Jika Melewati 5 Wisata Budaya dan Seni Ini di Jogja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *