Selain banyaknya wisata alam, warisan budaya Yogyakarta juga sangat tak terhitung bila ingin diketahui lebih jauh dan hingga saat ini hal tersebut yang membuat masyarakat semakin dibuat jatuh hati akan keistimewaan Yogyakarta.
Terlebih bila anda sebagai pecinta karya seni akan jarang menemukan kekecewaan bila berkunjung ke Jogja.
Bahkan bisa mengalami kerugian bila melewati beberapa wisata budaya dan seni ini di Jogja.
Ramayana Ballet
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi.
Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan.
Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.
Pertunjukuan Gamelan
Gamelan yang berkembang di Yogyakarta adalah Gamelan Jawa, sebuah bentuk gamelan yang berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda.
Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
Perbedaan itu wajar, karena Jawa memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya.
Jazz Mben Senen
Jazz Mben Senen yang berarti jazz setiap Senin merupakan sebuah pertunjukan musik jazz.
Rutin diselenggarakan setiap hari Senin malam oleh Komunitas Musik Jazz Jogja.
Berlokasi di halaman Bentara Budaya – Kota Baru ini menghadirkan sebuah pertunjukkan musik yang elegan namun merakyat. Untuk dapat menikmati jazz kita tidak dikenai biaya selain parkir kendaraan, namun disediakan kotak sumbangan bagi para penonton jika ingin menyumbang seikhlasnya. Jazz Mben Senen dimulai dari pukul 20.00 hingga tengah malam.
Pertunjukan Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari setengah milenium. Kemunculannya memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya Islam Jawa.
Salah satu anggota Wali Songo menciptakannya dengan mengadopsi Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu-Budha.
Adopsi itu dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam, sementara agama Islam melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang kulit dimana orang hanya bisa melihat bayangan.
Sendratari Sugriwa Subali
Mengambil lokasi di panggung terbuka dengan latar tebing batu di alam terbuka, sendratari kolosal yang dilaksanakan sebulan sekali ini pun semakin membuat kami para penikmatnya berimajinasi pada kisah yang sesungguhnya.
Terbayang suasana yang lebih dramatis jika pelaksanaan pementasan dilakukan pada malam hari dengan lighting warna-warni.
Bahkan mungkin Sendratari Sugriwa Subali ini tak akan kalah megahnya dengan Ramayana Ballet di Candi Prambanan.
Namun meskipun saat ini masih dilaksanakan pada siang hari tanpa pencahayaan, pementasan sendratari yang bisa menjadi ikon baru wisata di Kulonprogo ini tetap menghipnotis siapapun yang datang untuk menyaksikannya.
Baca Juga:
Ternyata Jogja Sedang Dihadirkan Keindahan Ratusan Bunga Matahari
Ternyata Jogja Sedang Dihadirkan Keindahan Ratusan Bunga Matahari