Terlihat tidak begitu besar, namun perlu diketahui kampung kauman menyimpan banyak sejarah.
Khususnya sejarah akan perjuangan Islam yang dipersembahkan kepada masyarakat Yogyakarta.
Kampung kauman pun akan mengenalkan bahwa bagaimana kegigihan masyarakat di kampung ini.
Sejarahnya didirikan oleh seorang Tokoh penting pendiri Islam Muhammadiyah yaitu K.H Ahmad Dahlan.
Pada kala itu prihatin akan keadaan masyarakat yang masih mempercayai hal yang dilarang agama, seperti masih mempercayai hal-hal mistik, adanya kegiatan rutin ‘selametan’ untuk orang meninggal.
Selain itu K.H Ahmad Dahlan bertekad menyempurnakan kiblat sholat 24 derajat ke arah barat laut (arah Masjid al Haram di Mekkah).
Setelah itu, banyak masyarakat yang mengakui bahwa hal yang dibawa oleh K.H Ahmad Dahlan tersebut banyak membawa perbaikan.
Kampung Kauman sejak tahun 1900 – 1930 mempunyai kesetaraan ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai andi dalem Keraton dan penghasil karya karya batik merupakan sumber mata pencaharian masyarakat pada waktu itu. Perkembangan pengetahuan agama masyarakat tersebut semakin maju karena didapat dari pondok pesantren di tempat tersebut.
Bangunan paling dikenal yang termasuk dalam kompleks Kampung Kauman adalah Masjid Agung. Masjid yang menjadi masjid pusat di wilayah Kesultanan itu didirikan sejak 16 tahun setelah berdirinya Kraton Yogyakarta.
Menyusuri gang-gang kampung Kauman harus dengan berjalan kaki. Selain ada tanda dilarang memakai kendaraan yang dipasang di dekat gapura, jalan di Kauman sengaja dirancang agar menyulitkan kendaraan masuk.
Perancangan itu bermaksud agar kebisingan tidak mengganggu kesibukan para santri belajar dan sebagai wujud filsafat kesetaraan di Kauman dimana setiap orang yang masuk diwajibkan menangggalkan status sosialnya dengan berjalan kaki.
Kampung Kauman terletak di sebelah barat Alun-alaun Utara Keraton Yogyakarta. Terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampung Kauman terletak dan dibatasi oleh jalan-jalan disekitarnya.
Baca Juga:
Sudut Kota Jogja yang Bikin Kangen, Yang Kangen Jogja Wajib Baca
Pasar Kembang dan Aset Wisata Kota Jogja