Pemulihan kondisi di Bantul hingga seminggu pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat dampak Badai Siklon Cempaka telah mencapai 80 persen. Pemerintah kabupaten setempat terus melakukan pembersihan dan pembenahan agar aktivitas masyarakat dapat berlangsung normal kembali. Masa status tanggap darurat di Bantul hingga kini masih berlangsung hingga Selasa (12/12/2017) mendatang.
Komandan Kodim (Dandim) 0729 Bantul, Letkol (Inf) Agus Widianto melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0729 Bantul, Mayor (Inf) Suwarno mengungkapkan pemulihan kondisi yang sudah mencapai 80 persen itu yakni untuk kerusakan ringan. Sementara untuk infrastruktur serta kerusakan berat lainnya masih dalam proses perbaikan.
“Untuk yang (kerusakan) ringan sudah 80 persen. Tetapi untuk (kerusakan) yang berat belum mulai dan saat ini masih rekap perhitungan kerusakan,” ungkap Suwarno di Makodim 0729 Bantul, Selasa (05/12/2017).
Untuk melakukan proses pemulihan hampir setiap hari jajaran Kodim Bantul mengerahkan 2 Satuan Setingkat Pleton (SST) prajurit atau sekitar 60 personel yang disebar ke beberapa lokasi. Hingga Senin (04/12/2017) kemarin Karya Bhakti terus dilakukan di lima kecamatan dengan dampak bencana terparah.
Lokasi tersebut diantaranya di wilayah Koramil 02 Sedayu, Koramil 07 Pleret, Koramil 08 Piyungan, Koramil 10 Imogiri, Koramil 18 Pajangan. Di lima wilayah ini para prajurit melakukan pembersihan seperti membuka akses jalan yang tertutup longsor, membersihkan rumah warga, membangun jembatan darurat serta kegiatan pemulihan lainnya.