Dorong Pemulihan Kedungmiri, Jembatan Darurat Segera Dipasang

Dorong Pemulihan Kedungmiri, Jembatan Darurat Segera Dipasang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul berencana bakal membangun jembatan semi permanen di Kedungmiri Sriharjo Imogiri Bantul. Keberadaan jembatan tersebut dinilai sangat dibutuhkan agar proses pemulihan paska banjir bisa lebih cepat.

Setelah banjir melanda, badan jalan di Kedungmiri putus. Jembatan kayu yang dibuat relawan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara khusus roda empat tidak bisa mengakses ke wilayah Wunut Sriharjo Imogiri atau sisi timur dari jalan yang putus itu.

“Memang sekarang sudah ada jalan penghubung dari susunan kayu dan karung pasir tetapi itu belum bisa dilewati kendaraan roda empat, ” ujar Kepala BPBD, Drs Dwi Daryanto MSi , Selasa (5/12).

Dwi mengungkapkan, kebutuhan jembatan yang bisa dilalui kendaraan besar sangat mendesak sekarang ini. Karena diujung jalan terapat puluhan kepala keluarga yang sangat membutuhkan akses jalan. Dengan pertimbangan itu, BPBD akan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk dari PG Madukismo yang punya jembatan dari rel.

Menurut Dwi rencana jembatan semi permanen itu akan ditempatkan disisi utara jalan kayu itu, “Segera ini saya mau koordinasi dengan PG Madukismo, instansi terkait PG Madukismo punya jembatan rel yang mungkin bisa dipasang di Kedungmiri,” ujar Dwi Daryanto.

Setelah jembatan semi permanen tersebut dipasang Dwi Daryanto yakin, proses pemulihan dikawasan tersebut akan lebih cepat dilakukan. Daerah Kedungmiri menjadi salah satu wilayah dengan kerusakan cukup parah, termasuk jembatan gantung putus dilabrak banjir.

Sementara Kepala Dusun Kedungmiri Wunut Sugiyanto mengatakan, bencana tersebut juga sudah pasti memberikan dampak disektor wisata wilayahnya. Selama ini, kawasan Kedungmiri jadi favorit wisatawan untuk berswafoto. Lokasi yang dipilih biasanya di jembatan gantung sama kawasan pertanian terasering di Kedungmiri, termasuk Panggung Budaya Sono Seneng.

Dengan kondisi sekarang ini sudah diprediksi, kawasan Kedungmiri tidak lagi jadi tujuan favorit  wisatawan. “Jembatan sudah hilang, kemudian akses menuju lokasi itu juga belum ada, hanya jembatan kayu yang bisa dilalui,” ujarnya. Selama ini sektor wisata memberikan kontribusi perekonomian luar biasa besar kepada masyarakat. Indikasinya dengan adanya munculnya warung disekitar jembatan serta penitipan kendaraan.

source

BACA JUGA:

Dampak Banjir di Gunungkidul, 11 Jembatan Putus

Pembangunan Jalan Tol Bawen – Jogja Segera Dimulai

Pascabencana Pasokan Air Bersih di Gunungkidul Terkendala

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *