Event: Pasar Keroncong Kotagede 2017 Siap Digelar

Event: Pasar Keroncong Kotagede 2017 Siap Digelar
Poster

Sebagai aliran musik dengan perjalanan yang panjang tentu saja Keroncong banyak
mendapat pengaruh dari berbagai unsur yang kemudian membentuknya menjadi salah satu
jenis musik yang menarik. Penampilan yang paling dikenal saat ini musik keroncong hadir
dalam komposisi permainan sejumlah alat music yakni cak, cuk, cello, biola, gitar, bas dan
beberapa alat music modern lainnya. Fleksibilitas dan keterbukaan akan pengaruh baru
menjadikan keroncong mempunyai banyak ragam dan gaya seperti seriosa, stambul,
langgam, beat dan lain sebagainya.

Sebagai kota yang berdiri di abad 16 Kotagede tentunya juga tidak lepas dari sejarah panjang
music Keroncong, bahkan kotagede menjadi salah satu tempat yang nyaman untuk musik
keroncong bertumbuh kembang. Keroncong berkembang secara beragam mulai dari moor,
stambul hingga ke keroncong beat yang terpengaruh the Beatles yang sedang menjadi tren
saat itu. Banyak kelompok di kotagede yang kemudian membuat Orkes Keroncong, di
antaranya berkembang sangat pesat dan merambah wilayah di luar kotagede. Meskipun
bermunculan aliran music lainnya keroncong tetap mendapat tempat di Kotagede, banyak
Orkes Keroncong yang sampai sekarang masih eksis dan menjadi ajang mencurahkan hasrat
bermusik anggotanya.

Sebagai salah satu upaya pelestarian berkelanjutan tahun ini diselenggarakan kembali Pasar
Keroncong Kotagede, tahun 2017 ini merupakan kali ke 3 festival musik keroncong diadakan,
dengan 3 Panggung di seputaran Pasar Kotagede diharapkan ajang ini menjadi salah satu
pemuas hasrat bermusik bagi pelaku maupun penikmat keroncong.

Panggung Loring pasar yang terletak di utara Pasar Kotagede juga Panggung Sopingen yang berada di depan
Pendopo Sopingen maupun Panggung Kajengan di utara Masjid Perak diharapkan bisa
menjadi ajang interaksi bagi penggemar keroncong sekaligus juga tempat kaum muda
mengenal music Keroncong. Pasar Keroncong Kotagede akan dimulai pukul 19.00 WIB di
Panggung Loring Pasar dengan ceremony pembukaan dan kemudian menampilkan 14 Orkes
Keroncong secara serempat di 3 Panggung. Penonton diberi keleluasaan untuk memilih aliran
maupun Orkes Keroncong yang tampil. Area antar panggung diharapkan mampu
menampung penikmat music keroncong yang hadir, tentu saja akan disuguhi berbagai
pemandangan menarik karya artistic yang berpadu dengan keindahan bangunan-bangunan
heritage tentunya akan memberikan nuansa tersendiri.

Dengan tagline “Gotong Keroncong Bebarengan” diharapkan kaum muda bisa ikut menyukai
musik keroncong dan bersama-sama melestarikan musik asli Indonesia yang saat ini juga
sudah mulai disukai kaum muda, terbukti dengan semakin banyaknya Orkes Keroncong
beranggotakan kaum muda. Sekaligus juga melestarikan jiwa Gotong royong yang mana
merupakan salah satu Living Heritage yang patut dilestarikan untuk mewujudkan masyarakat
yang Guyub.

Pementasan :
Hari : Sabtu Pon
Tanggal : 9 Desember 2017
Jam : 19:00 – 24:00 WIB

source

BACA JUGA:

Menjajal Sensasi Anjungan Kapal Cepat TNI AL di Museum Bahari…

Seniman Muda Galang Solidaritas untuk Kulonprogo

Pascabencana, Banyak Warga Gunungkidul Terjangkit ISPA dan Gatal-Gatal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *