Kelangkaan Gas di Daerah
Sejumlah warga di Kecamatan Dlingo sempat kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram atau gas melon sejak beberapa hari sebelum Iduladha. Stok di warung-warung terbatas, dan jika ada, harganya cukup tinggi hingga mencapai Rp25.000 per tabung.
Salah seorang warga Dusun Pokoh 2, Dlingo Yudiandi mengatakan satu hari menjelang Iduladha stok gas di warung-warung sekitar rumahnya habis. Alhasil ia harus mencari gas hingga ke Playen Gunungkidul. Menurut penjelasan pemilik warung, stok gas telah habis menjelang Iduladha. “Mereka [warung] kulakan gas ke Imogiri atau Pleret, kalau tidak ke Playen,” ucapnya pada Minggu (3/9/2017).
Yudiandi menambahkan meskipun ada, harga gas di warung sekitar tempat tinggalnya cukup tinggi. Empat warung yang biasa menyediakan gas melon mematok harga mulai Rp24.5000 hingga Rp25.000 per tabung.
Baginya harga yang hampir dua kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET) itu cukup memberatkan. Untuk mendapatkan gas dengan harga sesuai HET sebesar Rp15.500 per tabung, ia terpaksa membeli gas di pangkalan daerah Playen atau Imogiri. “Pangkalan masih Rp15.500, sekali beli bawa dua tabung,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Distribusi Perdagangan Disdag Bantul, Yus Warseno mengaku sempat mendapat laporan kelangkaan gas melon dari wilayah Kecamatan Sanden. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan sidak ke enam pangkalan di wilayah tersebut, namun hasilnya masih aman.
Baca juga :
Open Trip Gunung Merbabu 3142mdpl
Pembangunan Jogja Outer Ringroad Tahun 2017- 2019
Sentolo Dan Nanggulan Kulon Progo Akan Dilalui Proyek Jogja Outer Ringroad