Lantunan tembang dari perangkat gamelan mengiringi prosesi tradisi Garebek Maulud yang digelar di dalam Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (1/12/17).
Tiga perangkat gamelan dimainkan secara bergantian di Plataran Kedhaton Keraton.
Ketiga gamelan yang dimainkan dalam acara acara penting di Keraton ini bernama Guntur Laut (Monggang), Kanjeng Kiai Surak, dan Kanjeng Kiai Kancil Belik.
Sementara para abdi dalem kerabat lainnya sudah menunggu di bangsal Kotak.
Prosesi pesowanan yang mengawali tradisi Garebek Maulud terlebih dahulu digelar.
Sri Sultan Hamengku Buwono X yang hadir duduk di Bangsal Kencana.
Setelah GKR Mangkubumi datang membawa pusaka Kanjeng Nyai Mrica dan Kanjeng Kiai Blawong, Sultan mulai ngeduk (mengambil) nasi di dalam Kanjeng Nyai Mrica dan menaruhnya di Kanjeng Kiai Blawong.
Sultan kemudian membuat tiga kepal nasi yang kemudian diserahkan kepada GKR Mangkubumi.
Setelah itu, Kiai Pengulu berdiri dan membacakan doa.
Selanjutnya, Putri Dalem dan Mantu Dalem kemudian meneruskan mengepal nasi yang ada di Kanjeng Kiai Blawong.
“Bulatan nasi yang dibagikan ini merupakan simbol keinginan Sri Sultan untuk berbagi kesejahteraan dengan para Abdi Dalem.Juga harapan agar Abdi Dalem dapat terus menjalankan tugas dan melanjutkan pengabdian,” terang Astrid, salah satu Tepas Tandayekti Keraton Yogyakarta.