Ini Makna Kirab Budaya Pantai Depok


Gambar terkait

JOGJAHOLIC.COM – Acara Kirab Budaya di Pantai Depok, Senin (16/10/2017) sore adalah bentuk rasa syukur warga sekitar Pantai depok atas berkah hasil laut dan kawasan wisata pantai.

Acara ini digelar setahun sekali dan mengambil waktu khusus di penanggalan jawa.

Ketua Panitia Tasyakuran Nelayan Depok, Tarmanto mengatakan, setiap tahun seluruh elemen Pantai Depok seperti warga, pedagang dan nelayan memang punya kultur demikian.

“Jadi ini bentuk rasa syukur kita atas rezeki dari Tuhan YME dari seluruh hasil Pantai Depok,” kata Tarmanto.

Tidak ada tema spesifik dalam acara kirab budaya tahun ini.

Namun Tarmanto yang mewakili warga sekitar Pantai Depok, Nelayan dan Pedagang berharap agar selalu diberi keamanan dan kesejahteraan.

Tentunya, agar tahun depan terus mendapat berkah dari hasil Pantai Depok.

Juga demi menjaga kekompakan warga selitar Pantai Depok untuk terus ikut menjaga dan merawat kawasan pantai.

Apalagi sebentar lagi, kawasan wisata pantai di pesisir selatan Bantul akan menyambut pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo.

Tarmanto pun optimis, warga sekitar Pantai Depok mampu menyesuaikan diri dengan cara meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang datang.

“Acara Kirab Budaya ini jadi salah satu cara menarik lebih banyak wisatawan, ke depan tentu akan terus kita kembangkan,” katanya.

Sementara itu satu pengunjung Pantai Depok, Hartati mengaku cukup terhibur dengan adanya Kirab Budaya di lokasi pantai.

Menurutnya, ia beserta suami dan buah hatinya menjadi betah berlama-lama berada di Pantai Depok untuk sekedar menghabiskan waktu menjelang sore.

Tak ketinggalan Pentas Jathilan yang menjadikan buah hatinya tak ingin jauh-jauh dari lokasi pentas.

“Dari sejak mulai anak saya pengen lihat jatilan, maunya mendekat tapi saya dan suami memilih sedikit jauh karena takut,” ujar warga asal Purworejo yang sedang berlibur ke Yogya ini. 

Source.


Baca Juga:

Kecamatan Kalasan Terbaik dalam Festival Upacara Adat dan Tradisi Budaya

Wayang Kayu ‘Raksasa’ dari Bantul Mejeng di JEC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *