Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jumat (1/12/2017) malam mengeluarkan rilis terkait siklon tropis Dahlia dan Cempaka yang telah menjauh dari wilayah Indonesia. Meski demikian, BMKG tetap menghimbau masyarakat waspada potensi bencana yang timbul dari dampak cuaca musim penghujan saat ini.
Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati kepada wartawan mengungkap dari hasil pemantauan Stasiun Klimatologi, salah satu siklon tropis yakni Dahlia sempat terpantau berada di Samudera Hindia, tepatnya di sebelah selatan Jawa Tengah sekitar 10.2LS, 109.6BT, di 290 km selatan barat daya Cilacap. Namun, siklon tersebut berangsur menjauh ke arah Australia dengan kecepatan 95 kilometer per jam.
“Siklon Dahlia mulai menjauh dari Indonesia tepatnya ke arah timur atau menuju Australia, dengan kecepatan maksimal 95 kilometer per jam. Siang tadi (Jumat) sebenarnya sempat terpantau di selatan barat daya Cilacap namun kemudian mengarah ke timur,” ungkap Dwikorita.
Berita Terkait : Begini, Imbas Siklon Tropis Cempaka di DIY
Meski telah melewati masa siklon Dahlia dan sebelumnya Cempaka, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai karena masih adanya potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur hingga Bali.
“Masyarakat harus tetap waspada, potensi angin kencang lebih dari 37 km/jam di seluruh wilayah Pulau Jawa. Yang tak kalah penting juga dampak ikutannya bisa seperti bencana banjir, longsor, angin kencang dan kenaikan gelombang laut,” sambungnya.
BMKG melalui Stasiun Klimatologi kini menemukan bibit siklon tropis yakni 93W dan 97S di seputar Laut Andaman (utara Aceh) dan sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (Samudera Hindia). Meski diketahui bergerak menjauhi Indonesia namun peningkatan kedua siklon tersebut bakal menyebabkan hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah sebelah selatan NTT, Jawa, Bali, Lombok hingga Lampung.