Bunga Matahari dikenal dengan keunikan bunga yang selalu menghadap ke arah matahari dan menyukai suasana yang cerah. Sejarahnya bunga ini diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16.
Termasuk salah satu jenis bunga yang berasal dari famili Astereceae dan genus Helianthus. Tanaman hias ini sangat memiliki banyak penggemar. Salah satunya digemari Ety Purwati seorang petani asal Bantul, Yogyakarta yang senang dengan tanaman hias Bunga Matahari.
Awalnya bunga matahari ditanam dengan tujuan sebagai barrier atau pagar pelindung bagi lahan tanaman cabe miliknya seluas 2000 meter persegi. Tanaman itu digunakan untuk melindungi tanaman cabai dari embusan angin.
Namun siapa yang mengira, setelah ratusan bunga bermekaran, pemandangan yang didapatkan pun terlihat sangat begitu cantik. Pemandangan cantik ini banyak mengundang para wisatawan lokal untuk berburu keindahan atau hanya sekedar penasaran dan tak luput juga didatangi oleh penggemar foto selfie untuk dijadikan lokasi spot selfie.
Saat ini, lokasi kebun bunga matahari dengan keindahannya tersebut menjadi viral dan menjadi pusat perhatian di media sosial.
Lokasi kebun bunga matahari di sisi utara Pantai Samas, Dusun Tegalsari, Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dipasang tarif untuk mengunjungi kebun bunga matahari tersebut sebesar Rp 5.000 per orang, namun untuk pelajar dan warga sekitar tidak ditarik uang. Untuk memetik bunga dikenakan tarif tambahan sebesar Rp. 10.000,-.