Pemerintah Kabupaten Kulonprogo akan mengolaborasikan antara olahraga dan pariwisata. Sebagai formula baru dalam mengembangkan pariwisata, selain bekerjasama dengan pihak ketiga.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Rochandy Gunung pada Sabtu (9/9/2017) menuturkan salah satu cara yang bisa diambil adalah menyelenggarakan kompetisi olahraga tingkat nasional atau internasional di wilayah Kabupaten Kulonprogo.
Ia yang juga merupakan Pengurus Daerah Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kulonprogo ini menjelaskan, dengan adanya atlet-atlet yang bertanding di Kulonprogo, apalagi yang waktu pelaksanaannya lebih dari satu hari, maka mereka akan menginap. Dengan menginap, berarti mereka membutuhkan akomodasi dan konsumsi.
Gunung mencatat, ada 34 cabang olahraga (cabor) yang aktif di Kulonprogo. Dan apabila dalam satu tahun saja, ada 17 cabor yang menggelar kompetisi berskala nasional di Kulonprogo, maka bisa dipastikan 17 pekan dalam satu tahunnya bisa membuat hotel, penginapan, restoran di Kulonprogo terisi dan dibanjiri pesanan dari para atlit atau penonton pertandingan.
“Ini peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha, untuk bisa menginvestasikan modalnya di bidang pariwisata,” kata dia.
Sebelumnya, Komite Teknis Renang Indah Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Ragil Sugirestu menambahkan, sejumlah kejuaraan renang tingkat internasional kerap diselenggarakan di Kulonprogo.
Sehingga, event itu bukan hanya menjadi cara mengenalkan olahraga cabor tertentu kepada masyarakat, dan meningkatkan prestasi atlet daerah. Melainkan juga kesempatan memajukan daerah Kulonprogo.