Underground Toilet Dibuka 1 Februari

Underground Toilet Dibuka 1 Februari

Toilet bawah tanah (underground toilet) di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, akan dibuka untuk masyarakat umum maupun wisatawan yang sedang berada di kawasan Malioboro, mulai 1 Februari 2018. Masyarakat maupun wisatawan bisa menggunakan fasilitas ini secara gratis atau tidak dipungut biaya.

Underground toilet berkelas internasional tersebut telah memiliki pengelola, sehingga selama masa pemeliharaan satu tahun, biaya operasional ditanggung Pemda DIY.

Penjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Muhammad Mansur mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pengelola >underground toilet< tersebut yang dipihakketigakan, sehingga toilet bisa dioperasionalkan.

“Pengelola sudah ada yang kami pihak ketigakan, sehingga >underground toilet< ini sudah bisa dipergunakan mulai 1 Februari 2018. Masyarakat bisa menggunakan toilet tersebut tanpa dipungut bayaran apapun atau gratis,” ujar Mansur di Bangsal Kepatihan Yogya, Senin (29/1).

Mansur menjelaskan, >underground toilet< tersebut merupakan aset Pemda DIY, sehingga masyarakat bisa mengakses fasilitas tersebut tanpa dipungut biaya apapun selama masa pemeliharaan atau setahun pemeliharaan. Biaya operasional masih ditanggung pemerintah menggunakan alokasi Dana Keistimewaan (Danais) sekitar Rp 500 juta hingga Rp 600-an juta.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY ini menyampaikan, prinsipnya masyarakat ataupun pengunjung masih dibebaskan dari biaya atau tidak membayar sama sekali di ‘underground toilet’ tersebut. Apabila ada oknum yang meminta pungutan biaya atau menyediakan kotak untuk membayar, masyarakat harus menolaknya.

“Jika ada petugas yang memungut bayaran atau menyediakan kotak dengan biaya masuk ditarik Rp 2.000 perorang di ‘underground toilet’, masyarakat tidak usah bayar. Jelas itu bukan kebijakan Pemda DIY, silakan laporkan kepada kami apabila sampai terjadi pungutan biaya masuk, agar segera bisa ditertibkan,” pesan Mansur.

source

BACA JUGA:

Cuaca Ekstrem, Purnama dalam Ancaman

Setelah 25 Tahun Ditemukan, Candi Kedulan Mulai Dipugar

Hingga 3 Februari 2018, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Masih Berpotensi Terjadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *