Setelah 25 tahun lalu ditemukan, dilanjutkan penelitian selama bertahun-tahun, Candi Kedulan di Desa Kedulan, Tirtomartani, kini mulai dipugar total.
Pemugaran dijadwalkan sesuai kalender kerja selama satu tahun, dimulai 8 Januari hingga Desember 2018.
Targetnya, keseluruhan bangunan candi Hindu ini akan ditampilkan.
Pengerjaan lapangan tengah berlangsung, diawali penanganan dasar bangunan candi yang berada sekitar 6 meter di bawah permukaan tanah.
Situs Candi Kedulan ditemukan secara tak sengaja pada 24 September 1993.
Sejumlah warga Kedulan menggali tanah untuk mencari pasir dan artefak candi yabg berserakan ditemukan.
Kerja keras selama bertahun-tahun para arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY telah membuahkan hasil.
Sebagian besar data arkeologis dan batuan candi tersebut telah ditemukan dan memenuhi syarat untuk pemugaran.
“Jumlah batu penyusun Candi Induk-Candi Kedulan sudah mencukupi. Kami juga sudah melakukan studi kelayakan dan studi teknis, candi tersebut layak dipugar,” kata Antar Nugroho, Ketua Unit Pemugaran BPCB DIY, Senin (29/1/2018).
Candi Kedulan merupakan bangunan suci Hindu didirikan abad 9/10 terdiri candi induk dan tiga candi perwara. Sepintas komplek bangunannya mirip Candi Sambisari, namun menghadap ke timur.