Perniagaan Yogyakarta
Di akhir pekan, kawasan ini akan dipadati oleh pengunjung, karena sejak jaman kolonial jalan ini memang sudah terkenal sebagai pusat perniagaan Yogyakarta.
Suara gamelan tradisional yang bersahut-sahutan dengan suara para pedagang kaki lima akan menemani Anda selama berbelanja oleh-oleh di sini.
Segala macam kerajinan tangan, perhiasan, serta kaus-kaus murah bisa Anda temukan dengan mudah. Dan seperti pasar tradisional lain di Indonesia, harganya pun sangat miring. Apalagi kalau Anda gigih menawar, maka semua bisa didapat dengan separuh harga!
Beberapa hal memang perlu diperhatikan ketika menginjakan kaki di salah satu jalan terpopuler di Jogja ini.
Pertama , meski Malioboro sudah terkenal hingga ke turis mancanegara tapi tetap saja tempat ini sejatinya adalah pasar tradisional yang tidak lekat dengan kegiatan tawar-menawar. Supaya Anda mendapatkan harga yang lebih miring, Anda harus berani menawar jauh di bawah harga normal. Anda bisa mencoba jurus menawar harga 50% lebih rendah dari harga yang ditawarkan, kalau pedagangnya tidak mau, langsung tinggal pergi saja.
Malioboro Yogyakarta
Biasanya kalau Anda udah mengeluarkan jurus jitu ini, pedagang akan memanggil Anda kembali untuk membicarakan harga terbaik. Tapi kalau Anda dibiarkan pergi begitu saja, jangan kecewa, karena masih banyak pedagang di sepanjang jalan yang menjual barang yang sama. Tinggal Anda kuat apa tidak menyusuri dan mencarinya. Jadi jangan terfokus hanya pada satu penjual saja ya.
Kedua, usahakan agar Anda tidak terlihat sebagai seorang yang membutuhkan barang tersebut. Semakin terlihat sebagai orang yang menginginkan barang, maka akan semakin jual mahal pedagang itu.
Malioboro memang sanggup memuaskan keinginan Anda untuk berbelanja. Para pedagang siap menjajakan barang sepanjang jalan yang panjangnya sampai ratusan meter. Barang yang dijajakan pun sangat beragam, mulai dari batik, kaos, sampai aksesoris. Yang jelas saat Anda menyusuri emperan Malioboro, lakukanlah pencarian barang terlebih dahulu baru menentukan barang mana yang cocok untuk dibeli sesuai keinginan Anda. Jangan sampai Anda hanya ‘lapar mata’ dan merasa menyesal karena ada barang yang lebih cocok bahkan dengan harga lebih miring di tempat lain.
Ketiga , kalau Anda berkunjung ke sebuah tempat, khususnya Jogja yang punya bahasa daerah, tidak ada salahnya buat mempelajari beberapa bahasa untuk percakapan standar. Tidak harus bahasa Jawa yang jenis dan tingkatnya bervariasi, cukup kuasai percakapan untuk menyapa dan menawar barang. Supaya Anda terlihat sebagai warga lokal sehingga akan lebih mudah dalam tawar menawar barang.
Bukan hanya tempat berbelanja, di kawasan sepanjang Jalan Malioboro juga banyak ditemukan tempat yang asyik untuk nongkrong dan bersantai.
Kopi Jos
Mumpung di Jogja, cobalah Nasi Kucing yang terkenal, atau Kopi Jos yang disuguhkan bersama bara arang panas di dalamnya.
Tidak jauh dari jalan Malioboro, ada beberapa tempat angkringan yang cukup terkenal salah satunya adalah Angkringan Tugu. Walaupun Angkringan Tugu terdiri dari banyak penjual dengan berbagai nama. Seperti angkringan kebanyakan, disini juga akan ditemukan nasi kucing yang berisi teri ataupun oseng-oseng tempe. Selain itu terdapat gorengan dan lauk yang mendukung lainnya. Namun salah satu yang khas dari Angkringan Tugu ini adalah kopi Joss nya. Yang menarik dari kopi ini adalah selain kopi panas, di dalam gelas juga di beri arang panas yang diangkat langsung dari tungku.