Yogya sangat terkenal dengan berbagai macam kuliner tradisionalnya. Berbagai macam kulinerselalu ramai dikunjungi.
Terlebih lokasi yang sangat dekat dengan mahasiswa. Satu diantaranya kuliner tersebut adalah Sego Saduk Surabaya
Warung ini terletak di seberang kampus STIE YKPN Seturan. Tepatnya depan toko bangunan Sinar Terang.
Sego Saduk sangat sederhana hanya berupa nasi, potongan sayur kubis, mentimun, daun kemangi dan daging ayam/bebek.
Namun yang membuat spesial dari makanan ini adalah sambalnya, bukan makanan khas Surabaya kalau tak pedas.
Ya kuliner ini menjadi khas karena dengan sambal yang cukup pedas dengan kuah sambal yang mengendap hingga ke bawah nasi.
Ditambah bumbu hitam yang menyerupai sambal yang terbuat dari parutan kelapa, rasanya begitu khas dan nagih.
Biasanya cukup disajikan dalam wadah yang terbuat dari daun pisang namun karena sekarang harga daun pisang mahal dan mulai langka, kini berganti menggunakan kertas minyak.
Menu yang ditawarkan di sini adalah nasi bebek protol, nasi bebek goreng, nasi ayam goreng, nasi ayam krispi, nasi oseng mercon, dan nasi puyuh goreng.
Selain ada 6 menu tersebut, ada juga menu pelengkapnya antara lain ada sate usus, ampela, tempe, dan masih banyak lagi.
Untuk minumannya ada teh, jeruk, nutrisari, dan sejenisnya
Untuk menikmati satu porsi nasi saduk ayam komplit tahu tempe dan teh cukup menyiapkan kocek Rp 19.500 saja.
“Warung ini buka dari jam 7 petang sampai jam 4 pagi,” ujar Ana, satu diantara pegawai warung ini.
Usaha yang dijalankan oleh pasangan suami istri, Ivan dan Citra ini selalu ramai dikunjungi setiap malamnya bahkan banyak driver ojek online yang juga ikut mengantri memesan nasi khas surabaya ini.
Selain ditempat ini, sego saduk juga membuka warung di rumah pemilik usaha yaitu di Jalan Layur 1, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta namun hanya jam 9 pagi hingga 11 malam saja.
