Rasulan adalah ritual setelah musim panen tiba sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang telah diberikan dan juga sebagai ritual untuk terhindar dari segala musibah.
Biasanya dilaksanakan tiap tahun dan hampir di setiap dusun ataupun desa yang ada di Kapubaten Gunungkidul, Provinsi D.I.Yogyakarta (DIY).
Rasulan disemarakkan dengan berbagai rangkaian kegiatan olahraga dan juga pertunjukan seni budaya. Rasulan telah dikemas menjadi salah satu event budaya khas dari Indonesia dan pengembangan wisata di kawasan Gunungkidul.
Pada tradisi rasulan, puncak keramaian biasanya akan terjadi pada saat diselenggarakannya kegiatan kirab. Kirab adalah karnaval mengelilingi desa dengan membawa tumpengan atau sesajian berupa hasil panen seperti pisang, jagung, padi, ayam panggang, dan lain sebagainya.
Tradisi rasulan merupakan budaya yang terus dipertahankan, karena dengan jiwa kebersamaan dan juga semangat gotong-royong, maka keharmonisan masyarakat bisa terwujud. Selain sebagai sarana dalam memupuk semangat kekeluargaan, tradisi ini juga menjadi salah satu wadah didalam melestarikan kesenian daerah Gunungkidul.