Sekitar 39 seniman dari Indonesia dan Brazil mengikuti acara Biennale Jogja XIV 2017, yang diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta.
Agenda seni 2 tahunan ini bertajuk, Biennsale Jogja XIV Equator #4 #IndonesiaMeetBrazil yang akan berlangsung hingga 10 Desember 2017. Tema kali adalah Stage of Hopelessness
Gelaran 2 tahun ini, Yogyakarta mengajak seniman dari Brazil yang terpilih sebagai mitra. Sebelumnya pada tahun 2011 mengajak seniman India untuk berpartisipai. Tahun 2013 dipilih seniman dari kawasan Arab dan Nigeria, Afrika pada tahun 2015.
Karya pertama masuk ruang pameran di Jl Amri Yahya itu adalah karya Farid Stevy berjudul “Habis Gelap Terbitlah Curhat”. Farid mengekspresikan karyanya dengan mural ditembok dalam berbagai dimensi.
Ada juga karya Clara Ianni dari Brazil. Karya yang berjudul “Still Lyfe or Study for Vanishing Point“. Ada beberapa panel yang ditempel di tembok ruang pameran penuh dengan bekas tembakan pistol dan senapan berbagai kaliber.
Dia ingin mengungkapkan soal kriminalitas yang tinggi, perdagangan senjata, kekerasan militer yang ada di negaranya. Suasana kekerasan terjadi di sana yaitu dengan tembok-tembok bekas terkena tembakan.