Sri Sultan HB X turun tangan akibat penolakan warga di Padukuhan dan Karangbendo atas penutupan perlintasan kereta api (teteg) di bawah flyover Janti dengan mengirim surat diskresi pada pemerintah pusat dibawah Kementerian Perhubungan untuk mengurai permasalahan yang terjadi di kawasan penutupan perlintasan sebidang DIY.
Diskresi adalah keputusan atau tindakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintahan untuk mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam hal peraturan perundang-undangan yang memberikan pilihan, tidak mengatur, tidak lengkap atau tidak jelas dan adanya stagnasi pemerintahan. Namun penggunaannya harus oleh pejabat yang berwenang dan sesuai dengan tujuannya.
Sultan mengungkapkan, memang saat ini kewenangan penutupan perlintasan sebidang berada ditangan pemerintah pusat. Namun, lantaran adanya permasalahan dikalangan warga masyarakat maka Sultan sebagai gubernur tak bisa tinggal diam.
“Kewenangan itu ada di pusat, karena itu saya minta dibuatkan surat yang isinya boleh tidak gubernur mengambil diskresi untuk menyelesaikan permasalahan. Bukan melarang karena bukan wewenang saya tapi minta izin, bisa tidak kebijakan itu diambil alih gubernur karena banyak masalah,” ungkapnya.
Kepada wartawan, Sultan mengungkap surat tersebut akan dikirimkan ke Jakarta pada Senin (06/11/2017) mendatang. “Nanti Senin akan dikirimkan,” sambung Sultan singkat.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo secara terpisah mengungkap keinginan gubernur yakni untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tingkat bawah. “Suratnya nanti ditujukan ke Kementrian Perhubungan, beliau meminta ruang untuk melakukan konsolidasi terlebih dahulu pada masyarakat,” ungkapnya.
Kemenhub dibawah Dirjen Perkeretaapian sendiri tak hanya berniat menutup ‘teteg’ Janti saja. Ternyata masih ada dua perlintasan yang akan disterilkan dari lalu lalang kendaraan yakni ‘teteg’ Lempuyangan dan Ngeseng Sentolo Kulonprogo. Penutupan perlintasan sebidang tersebut juga diperkirakan akan memicu permasalahan sosial ditengah masyarakat nantinya.