P2WKSS Arum Ndalu produksi telur asin aneka rasa.
Kelompok Peningkatan Peran Wanita Sehat Sejahtera (P2WKSS) Arum Ndalu Dusun Padokan dan Mrisi, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan memproduksi telur asin aneka rasa, mulai dari rendang hingga mangga.
Inovasi ini mulai digarap sejak 2015 lalu dan terus berkembang hingga saat ini. Meski sempat terganggu dengan harga garam yang melonjak tinggi beberapa waktu yang lalu.
Koordinator Kelompok P2WKSS Arum Ndalu, Retno Widayati menuturkan proses pembuatan telur asin aneka rasa ini tidak jauh berbeda dengan rasa yang original.
Telur bebek ataupun ayam yang akan diproses, dicuci hingga bersih terlebih dahulu dan kemudian diamplas agar bumbunya dapat meresap dengan lebih mudah. Setelah benar-benar bersih, adonan bata halus yang telah dicampur dengan bumbu yang diinginkan kemudian diaduk hingga rata.
Telur yang sudah disiapkan pun dibalut dengan adonan tersebut dan didiamkan selama seminggu untuk rasa original dan dua minggu untuk rasa lainnya seperti rendang, gulai dan soto. “Setiap dua hari sekali harus ditetesi air, agar bumbu tidak kering dan rasanya meresap,” katanya, Rabu (27/12/2017).
Sedangkan untuk rasa buah seperti mangga, proses pembuatan telur asin lebih lama dan rumit. Pemberian bumbu harus diulang sebanyak tiga kali karena rasa buah lebih susah dikunci dari pada rasa makanan lainnya.
Bahkan menurut Retno, rasa buah jeruk tidak dapat terikat di telur. Ia menambahkan dengan modal telur seharga Rp1.800 hingga Rp2.000 per butir, setelah diolah menjadi telur asin dengan berbagai rasa bisa laku dijual Rp5000 per butirnya. Sedangkan telur asin dengan rasa original hanya Rp3000 per butir.