Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates mulai menerapkan sistem pendaftaran pasien dalam jaringan (daring) melalui aplikasi berbasis android. Fasilitas itu diharapkan dapat mengurangi panjangnya antrean pendaftaran pasien yang selama ini sering menuai keluhan dari masyarakat.
Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati mengatakan pihaknya menyadari jika antrean layanan pendaftaran dianggap terlalu panjang dan lama. Hal itu sebenarnya terjadi karena petugas harus mengecek sejumlah persyaratan administrasi yang perlu disiapkan pasien, terutama para pengguna jaminan kesehatan. Petugas membutuhkan waktu lebih untuk melakukan verifikasi terhadap syarat penjaminan.
RSUD Wates kemudian berupaya mencari solusi paling tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran pasien. Lies dan timnya pun merancang sistem pendaftaran secara daring sehingga bisa diakses masyarakat secara lebih fleksibel tanpa harus datang langsung ke rumah sakit.
Lies mengungkapkan, saat ini masyarakat atau calon pasien bisa melakukan pendaftaran secara mandiri melalui gawai canggih masing-masing. Pihaknya menyiapkan aplikasi pendaftaran berbasis android yang sudah dapat diunduh melalui laman resmi RSUD Wates sejak akhir Agustus kemarin.
“Kami juga menyiapkan anjungan untuk melakukan pendaftaran secara mandiri di loket pendaftaran,” ucap Lies, Minggu (10/9/2017).
Sistem baru itu diharapkan mampu mengurangi permasalahan terkait lamanya waktu tunggu pada layanan pendaftaran. Meski begitu, pendaftaran mandiri via aplikasi android maupun anjungan di rumah sakit hanya diperutukkan bagi pasien lama yang sudah memiliki nomor rekam medis.
Baca juga :
Kamera Mirolles Terbaik 2017 yang Bisa di Jadikan Reverensi Kalian Para Instagramers
Wisata “Batu Alien” di Yogyakarta