Setelah dari kawasan Tebing Breksi ada baiknya kalian emmpir ke Candi Ratu Boko. Candi Ratu Boko berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di desa Dawung dan Desa Sambireja. Lokasinya berada di sebelah timur Kota Yogyakarta kurang lebih 19 kilometer, dan berada di sebelah selatan Candi Prambanan yang sangat terkenal dengan legenda Roro Jonggrang-nya, kurang lebih 3 kilometer. Selain itu lokasinya juga sangat dekat dengan beberapa candi Hindu lainnya seperti Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Sambisari, dan beberapa candi lainnya. Dan reruntuhan Ratu Boko ini juga berada di atas puncak sebuah bukit yang tingginya kurang lebih 200 meter.
Sunset Ratu Boko
Ratu Boko juga terkenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunset di Jogja. Lokasinya yang berada di perbukitan memungkinan hal itu. Dari Ratu Boko kita bisa menyaksikan pemandangan sebagian kota Jogja. Lingkungan di sekitar Ratu Boko ini sangat asri dan terawat.
Sejarah Ratu Boko
Ada juga yang berpendapat, situs ini dulu digunakan untuk tempat beribadah. Pasalnya, berdasarkan suatu prasasti Rakai Panangkaran, bangunan pada situs Ratu Boko itu dulu disebut Abhyagiri Wihara.
Namun, walau wihara itu untuk agama Buddha, di situs ini juga banyak arca peninggalan agama Hindu seperti arca Ganesha. Selain itu, ada juga yang bilang, melihat dari tempatnya yang di bukit dan pemandangannya yang indah, situs ini dulu adalah tempat peristirahatan raja-raja.
Meskipun hanya tinggal bongkahan puing-puing, wisatawan tetap datang ke obyek wisata tersebut. Hal yang pertama kita lihat saat tiba di situs Ratu Boko adalah lima gapura. Empat gapura mengapit, dan satu gapura utama di tengahnya.
Tata Ruang Candi Ratu Boko
Bentuknya tampak begitu megah. Mudah sekali membayangkan putri yang anggun berjalan melewati gapura itu. Lalu, merintis lapangan berumput di sebelah kiri, kita akan sampai ke bangunan berwarna putih. Itulah Candi Pembakaran.
Menurut keterangan di papan petunjuk, candi yang terbuat dari batu putih itu berfungsi untuk tempat membakar kayu. Di dekat situ juga terdapat sumur yang airnya digunakan untuk Upacara Tawur Agung pemeluk Hindu.
Berjalan terus, kita akan sampai ke sebuah pendapa yang terbuat dari batu andesit. Bila melintasinya dan terus berjalan, kita akan menemukan sisa-sisa keputren. Keputren itu wilayah untuk putri-putri raja yang biasanya dijaga ketat dan tidak boleh dimasuki laki-laki.
Agak jauh dan sedikit terpencil, kita akan menemukan dua gua. Diperkirakan, gua itu digunakan untuk bermeditasi.
Tiket
Ratu Boko menyediakan tiket dalam dua kategori/paket. Untuk kategori reguler harganya Rp25.000 (sudah termasuk parkir). Tiket kategori ini berlaku dari mulai buka sampai pukul tiga sore. Setelah pukul tiga sore maka tiket akan masuk kategori kedua yakni sunset. Harganya jauh lebih mahal dari tiket reguler. Harga tiket untuk paket sunset sebesar Rp100.000
Jadi, kalau kamu berniat menikmati sunset di Ratu Boko dengan harga reguler sebaiknya datang antara pukul 2 dan 3 dengan konsekuensi harus menunggu agak lama.
Baca juga : Hemat-Hemat Dahulu, Liburan Kemudian