Dalam pameran ini, ia mendapat dukungan dari PT. Australindo Graha Nusa sebagai penyedia saklar yang digunakan dalam pameran.
International Artswitch Exhibition, sebuah pameran lukisan dengan media saklar akan digelar di Jogja Gallery, mulai tanggal 18-27 Agustus 2017.
Adapun penggagas dari pameran teraebut adalah Hadi Soesanto atau yang kerap disapa Hasoe, seorang seniman asal Yogyakarta
Dalam jumpa pers yang berlangsung di Jogja Gallery ia mengatakan, ide untuk menggunakan saklar sebagai media lukis muncul saat ia bertemu dengan sahabatnya.
Pada saat itu temannya tengah menggelar pameran saklar, dan ia pun tertarik untuk menggunakan media tersebut dalam pameran yang digagasnya.
“Sebagai perupa, imajinasi saya langsung melompat untuk menggunakan saklar yang sebagain benda fungsional menjadibbenda bernilai seni tinggi. Saklar bisa menjadibmedia seni rupa, saklar juga bisa menjadi kanvas untuk melukis,” katanya.
Christiant, Marketing Manager dari perusahaan penyedia saklar tersebut menuturkan, ide dari Hasoe terbilang unik, untuk itu pihaknya memberi dukungan.
Ia juga mengharapkan pelaku industri agar memberikan sentuhan karya seni di setiap produknya.
“Banyak seniman menghasilkan karya dengan media kanvas, namun belum ada yang memakai saklar. Ini bukan sekedar pengakuan terhadap karya seni, lebih dari itu adalah bagaimana industri bisa mendorong karya seni rupa dalam produk-produknya,” ucapnya.
Hasoe menambahkan, pameran tersebut merupakann tantangan tersendiri bagi para seniman, dimana meraka akan berekpresi dalam bidang yang berukuran 5×7 sm.
Dalam pameran ini akan menampilkan 208 karya dari seniman dalam negeri maupun luar negeri.
“Selama ini seniman menggunakan kanvas sebagai media, media saklar ini menjadikan tantangan tersendiri bagi seniman untuk tetap menunjukkan detail di setiap karyanya. Dari Indonesia ada 105, dan dari luar negeri 103 karya,” pungkasnya.