Sejauh ini kegiatan besar yang mampu menjadi magnet wisatawan di Jogja, salah satunya adalah kegiatan Wayang Jogja Night Carnival yang digelar setiap 7 Oktober. Agenda puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jogja itu sudah tiga tahun terakhir rutin digelar.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Jogja Yeti Martanti mengungkapkan, peserta karnaval wayang ini merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan dengan menampilkan tokoh pewayangan. Total ribuan peserta yang terlibat.
“Acara ini juga menarik banyak wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Bahkan Jalan Jenderal Sudirman sampai Tugu Jogja dipenuhi lautan manusia untuk menyaksikn acara tersebut,” ujar dia.
Yeti mengatakan, selain acara rutin karnaval wayang, masih banyak kegiatan yang digelar. Bahkan di beberapa kampung wisata sudah menggelar tradisi rutin yang dikemas dalam berbagai kegiatan.
“Kampung wisata menjadi satu alternatif kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Jogja, karena memiliki keunikan masing-masing,” kata Yeti.
Tidak hanya menunggu momen liburan panjang, tetapi di saat musim sepi wisatawan pada Februari-April, Dinas Pariwisata Kota Jogja akan mengundang agen-agen wisata dari berbagai daerah di Indonesia dalam sebuah acara pada 20-23 Februari mendatang. Acara tersebut akan menjadi ajang promosi bagi para pelaku wisata di Jogja.
Kegiatan karnaval wayang ini sudah diusulkan agar masuk dalam kalender kegiatan Kementerian Pariwisata. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Yunianto Dwisutono optimistis usulannya diakomodir karena sudah memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya agenda yang sama digelar tiga kali berturut-turut, temanya sama, tempat dan waktunya sama.
