Gempa berkekuatan 6,9 skala richter yang mengguncang sebagian wilayah selatan Pulau Jawa dan dinyatakan berpotensi diikuti tsunami sempat membuat warga panik. Namun, hal itu disebut tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas pariwisata di kawasan pesisir, termasuk Kulonprogo.
Berita Terkait : BREAKING NEWS: Gempa 7,3 SR Guncang Yogya, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Petugas Tempat Penarikan Retribusi (TPR) Pantai Glagah, Agus Sugiyanto mengatakan, gempa yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) malam memang telah membuat warga sekitar was-was.
Kondisi itu pun dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kunjungan wisata pantai. Namun, wisatawan ternyata tetap berdatangan sejak Senin (16/12/2017) pagi. “Tidak ada pengaruh yang besar. Jumlah pengunjung sampai saat ini 270 orang,” ungkap Agus, Sabtu siang.
Jumlah pengunjung siang itu sebenarnya masih jauh dari rata-rata angka kunjungan libur akhir pekan yang mencapai 1.000-2.000 per hari. Meski begitu, peningkatan jumlah pengunjung biasanya baru terlihat secara signifikan menjelang sore hari.
Agus berpendapat, pengunjung mungkin sengaja memilih waktu agak sore agar bisa menikmati keindahan pemandangan saat matahari tenggelam di pantai.
Agus menambahkan, saat berhenti sejenak di TPR, para pengunjung juga tidak ada yang bertanya-tanya soal gempa maupun peringatan potensi tsunami. Menurutnya, mereka pasti sudah mengetahui informasi terkait keamanan situasi di wilayah selatan melalui berbagai media.