15 Museum di Yogyakarta yang Pantes Jadi Destinasi Wisata Edukasi

Monumen Jogja Kembali

Akses untuk sampai di Monumen Jogja Kembali jika anda berada di Tugu Jogja, anda bisa menuju ke arah Utara. Lurus terus saja, hingga Lampu Merah ke-3 anda akan menemui perempatan Ringroad Monjali. Anda bisa memarkir mobil setelah perempatan persis di sebelah kiri jalan.

Alamat Lengkap : Dusun Jongkang, Sariharjo, Kec. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Buka Selasa – Minggu
Pk 08:00 – 16:00 WIB

Tutup
Senin (kecuali libur sekolah tetap buka)

Harga Tiket Masuk

Harga tiket untuk semua kalangan baik anak – anak maupun dewasa = Rp. 7,500/orang

Untuk membawa kamera DSLR sendiri dikenakan biaya Rp. 1,000

Monumen jogja kembali
Monumen jogja kembali

Museum De Mata dan De Arca

Alamat dari Museum patung lilin (De Arca) dan trick art 3D (De Mata) ini berada di jalan Veteran, Umbul Harjo, Gedung XT Square, Yogyakarta. Tempat unik yang memiliki konsep seperti Madame Tussaud ini selalu buka setiap hari. Waktu operasional mulai dari jam 10.00 pagi hingga jam 22.00 malam. Yang membedakan kedua museum ini dengan yang lain adalah kentalnya budaya Jogja yang menjadi unsur penataan ruangan. Bahkan salah satu yang disukai, misalnya keberadaan patung Spiderman dengan menggunakan baju adat setempat. Wow.. Anda harus datang ke sini.

Jika anda berkunjung ke museum patung lilin De Arca Statue saja, maka harga tiket masuk sebesar Rp. 50.000 per orang. Anda dapat berfoto dengan tokoh terkenal di dunia yang diwujudkan dalam bentuk patung yang memiliki ukuran dimensi yang sama dengan aslinya. Jika anda ingin mengkombinasikan dengan mengunjungi De Mata. Pengelola memberikan tarif masuk keduanya sekaligus dengan biaya Rp. 75.000 per orang. Cukup murah, bukan?

museum de arca de-mata-jogja
museum de arca de-mata-jogja

Museum Taman Tino Sidin

Museum tersebut terletak di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Bantul, DIY. Tepatnya dari Perempatan Malioboro Yogyakarta ke arah barat melewati perempatan Wirobrajan terus ke barat, sekitar 1,5 km. Setelah tiba di wilayah Kadipiro, barat POM bensin, ada jalan ke arah utara, sekitar 100 meter, sampailah di tempat tujuan.

Museum Tino Sidin buka pada hari hari kerja pukul 09.00—14.00. Pengunjung bisa melakukan kunjungan secara perorangan maupun rombongan. Selain melihat koleksi, disuguhkan pula film-film pendek durasi 20 menit mengenai profil Tino Sidin dan pelajaran menggambarnya. Apabila anak-anak secara berombongan ingin menggambar dengan panduan film Tino Sidin, setiap anak dikenai biaya Rp 5.000, dengan fasilitas kertas gambar.

Museum Taman Tino Sidin

Museum Kolong Tangga

Kolong Tangga merupakan Museum pendidikan dan mainan pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 2008. Sebelum dikenal sebagai Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga populer dengan nama Museum Anak Kolong Tangga. Nama uniknya merupakan makna literal dari lokasi museum yang berada tepat di bawah tangga menuju concert hall Taman Budaya Yogyakarta. Mengunjunginya, sedikit mengingatkan kita pada kamar Harry Potter di rumah keluarga Dursley pada serial buku karya J.K. Rowlings. Ada sekitar 17.000 koleksi mainan tempo dulu serta objek-objek kontemporer yang berhubungan dengan dunia anak.

Tiket
Dewasa: Rp 4.000
Anak-anak usia di bawah 14 tahun: Gratis

Buka Selasa – Minggu
Pk. 09.00 – 16.00

Cara menuju ke sana:
Dari 0 Km – Jl. Panembahan Senopati – Jl. Sriwedari – Taman Budaya Yogyakarta – Museum Anak Kolong Tangga.

museum kolong tangga

Museum Dirgantara

Pada awalnya museum ini berada di Jakarta, namun karena Yogyakarta merupakan kota kelahiran TNI AU. Di dalam bangunan kita bisa melihat koleksi pesawat tempur milik Indonesia. Anda pun diperkenankan untuk berfoto di dalam pesawat bahkan mengenakan pakaian penerbangan bergaya bak pilot sungguhan.

Saat ini, museum ini memiliki koleksi sejumlah 10.000 buah, 36 pesawat terbang, 1.000 foto, 28 diorama, lukisan-lukisan, tanda kehormatan, pakaian dinas, dan sejumlah koleksi buku yang disimpan di perpustakaan. Koleksi masterpiece adalah replika pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan penerbangan India yang ditembak jatuh di daerah Ngoto oleh Belanda ketika hendak mendarat di Maguwo .

Jam Operasional dan Biaya Tiket Masuk

  • Setiap hari pukul 08.00 – 15.00 WIB
  • Pengunjung Perorangan: Rp. 4.000,00

Akses ke Museum Dirgantara

Alamat: Kompleks Landasan Udara Adisucipto, Jl. Kolonel Sugiono, Banguntapan, Yogyakarta, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282

Dari Bandara Adi Sucipto

  • Dari pintu keluar bandara internasional Adi Sucipto belok ke kiri (barat) sampai di pertigaan Janti
  • Dari pertigaan Janti belok ke kiri (selatan) lalu naik ke jembatan layang (fly over) Janti lalu ikuti jalan.
  • Setelah menurun, kurangi kecepatan, lalu belok ke kiri, persis setelah turunan jembatan layang di sebelahnya SMK Angkasa
  • Kira-kira 50 meter ada portal yang dijaga TNI.
  • Setelah mengurus persyaratan bisa masuk ke kompleks AURI. Lokasi museum ada di ujung komplen.

Museum Batik

Tentang Museum Batik Yogyakarta

Museum Batik Yogyakarta terletak di Jl. Dr. Sutomo No. 13 A Yogyakarta. Didirikan pada tanggal 12 Mei 1977 atas prakarsa keluarga Hadi Nugroho. Masih adanya perhatian yang besar dari masyarakat termasuk wisatawan asing pada batik, mendorong keluarga ini merintis pengumpulan kain batik. Dimulai dari kerabatnya sendiri, orang tua, eyang dan generasi Hadi sendiri. Hingga upaya merintis sebuah museum batik terlaksana.

Koleksi Batik yang ada di Museum ini sangat lengkap. Berbagai jenis batik dari berbagai daerah di Indonesia ada di sini, mulai dari Batik Yogyakarta, Indramayu, sampai daerah-daerah pengrajin Batik Indonesia lainnya. Koleksinya meliputi kain panjang, sarung dan lain-lain.  Koleksi tertuanya adalah batik karya tahun 1700-an.

Koleksi Museum Batik :

Jumlah koleksi di Museum Batik mencapai 1219 buah,meliputi :

  • 500 lembar kain  batik
  • 600 jenis cap batik
  • 124 canting
  • 35 koleksi alat dan perlengkapan membatik (wajan,anglo,pewarna alam,pacar air,kulit pohon mengkudu,kayu pohon tegeran,getah pohon pinus.
  • berbagai macam kain batik dari tahun 1960 yang berupa kain panjang sarung,selendang dan tokwi (taplak tutup meja saji)
  • Batik karya Van Zuylen (Belanda)
  • Batik karya Oey Soe Tjoen (Cina)
  • Koleksi kain batik tahun 1700-an dengan berbagai corak
  • Koleksi sulaman karya Dewi Nugroho yang dibuat tahun 1980
  • Sulaman terpanjang dengan ukuran 400cm x 90cm dan meraih penghargaan dari MURI sebagai sulaman terpanjang.

Fasilitas Museum Batik

  • Workshop membatik (Rp. 40.000,-/orang)

Harga Tiket Masuk

  • Donasi: Rp. 20.000,-/orang
  • Tidak ada bukti tiket/tanda terima

Jam Buka Museum

  • Senin – Sabtu  : Pukul 09.00 – 15.00 WIB
  • Hari Minggu dan hari besar : TUTUP
  • Untuk study tour (rombongan) & tamu person minimal 5 orang,dengan perjanjian terlebih dahulu.

Museum Benteng Vredeburg

Letaknya di kawasan jantung kota Jogja, tepatnya kawasan Titik Nol Km. Museum yang mulanya merupakan benteng pada masa penjajahan ini dibangun dengan gaya arsitektur Belanda yang kental. Bangunan ini kemudian menjadi tempat mengabadikan sejarah Indonesia dalam bentuk diorama yang berisi tentang cerita perjuangan para pahlawan ketika melawan penjajah. Selain itu, terdapat pula beberapa koleksi seperti foto, seragam dan berbagai peninggalan para pahlawan maupun penjajah yang berjajar rapi di ruangan-ruangan yang ada di dalamnya.

Museum Biologi UGM

Museum Biologi Yogyakarta sangat cocok untuk media pembelajaran, pendidikan serta menambah pengetahuan tentang flora dan fauna yang ada. Koleksinya berupa beragam flora dan fauna yang diawetkan. Sebagian besar merupakan flora dan fauna Indonesia. Tapi ada juga yang merupakan hasil sumbangan peneliti dari berbagai negara.

Museum Sonobudoyo

Sebut saja Museum Sonobudoyo sebagai lorong waktu ke masa lampau. Bagaimana tidak, koleksi yang disimpan di museum ini sangat beragam dan merupakan benda-benda dari jaman dulu. Berbagai benda artefak seperti arca, keramik, gerabah, senjata tradisional, keris, dan masih banyak lagi yang lainnya. Saksi bisu dari sejarah masa lampau bisa ditemui di sini. Meski beberapa hal dapat dijumpai melalui buku-buku sejarah, lain halnya jika melihat dan menjumpainya secara langsung. Berkunjung ke Museum Sonobudoyo pasti akan menjadi pengalaman baru yang lebih nyata.

Museum Affandi

Affandi merupakan maestro lukis kontemporer dunia yang sangat terkenal. Karyanya yang sebagian besar lukisan terpajang rapi di galeri museum yang dulunya merupakan kediamannya. Tidak hanya lukisan saja yang dipamerkan, tapi juga ada peninggalan lain seperti mobil yang digunakan semasa hidupnya. Selain itu juga terdapat karya lain dari keluarga dan teman-teman seprofesinya. Bentuk bangunan unik dan suasananya yang asri, menjadi daya tarik tersendiri dari museum yang terletak di tepi Sungai Gajah Wong ini.

Museum Wayang Kekayon

Museum yang berdiri tahun 90-an ini menyimpan berbagai jenis wayang yang ada di Indonesia. Museum ini tak hanya mengoleksi jenis wayang yang biasa kita kenal seperti wayang kulit atau wayang golek saja, tapi juga menyimpan berbagai jenis wayang yang mungkin tidak dikenal orang awam, bahkan nyaris punah.

Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen yang Mampu Membawa Kita ke Dunia Fantasi
Museum Ullen yang Mampu Membawa Kita ke Dunia Fantasi

Mencari suasana museum yang sejuk, asri dan penuh dengan keindahan alam? Bisa mampir ke Museum Ullen Sentalu. Kebudayaan Jawa khususnya tentang keluarga keraton dipamerkan di sini. Dengan arsitektur bangunan dan interior yang unik dipadu dengan suasana alamnya yang rindang, Museum Ullen Sentalu mampu menawarkan suasana yang berbeda.

Museum RS Mata Dr YAP

Mungkin tidak banyak yang menyangka ada sebuah museum di dalam Rumah Sakit Mata Dr. YAP yang merupakan Rumah Sakit Mata ternama di Jogja. Dalam bangunan ini menyimpan banyak koleksi peralatan kedokteran peninggalan dr. Yap Hong Tjoen dan dr. Yap Kie Tiong, yang merupakan pendiri Rumah Sakit Mata dr. YAP. Selain peralatan kedokteran mata yang menjadi koleksi museum ini, juga terdapat sejarah dari kisah hidup dr. Yap tersimpan rapi di dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *