Menyambut wisatawan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan Festival Merapi.
Kepala Dinas Dariwisata Sleman, Sri Sudarningsih menyebutkan Festival Merapi hadir dengan menyajikan berbagai pagelaran seni dan budaya yang dikemas secara unik dan menarik.
Pagelaran seni ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi destinasi wisata Kabupaten Sleman, terutama Objek Wisata di Kaliurang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Festival Merapi akan diselenggarakan 23 Desember dan 24 Desember 2017 di Tlogo Putri, Lapangan Panti Asih, Hargobinangun, Pakem dan Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan Sleman.
Festival Merapi mengangkat tema Lereng Merapi Menyanyi dan Menari. Dimulai sejak pukul 08.00 pagi, 14 grup jathilan se-Kebupaten Sleman, akan melakukan atraksi selama 24 jam nonstop.
Tidak hanya penampilan dari 14 grup jathilan, 17 grup kesenian dari warga Desa Hargobinangun, Pakem yang meliputi penampilan angklung, band akustik dan tari juga turut berpartisipasi.
Selain Pagelaran Seni, Festival Merapi juga menghadirkan Festival Lampion dan Penjor. Festival lampion ini akan menjadi ajang kompetisi pertunjukan lampion yang diikuti oleh 22 pedukuhan.
Total hadiah 26 juta rupiah dan tropi penghargaan telah disiapkan untuk mengapresiasi untuk 6 pemenang festival lampion dan 6 pemenang festival penjor.
Tidak hanya pagelaran seni, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga mengadakan lomba fotografi. Dengan mengangkat tema Lereng Merapi Menyanyi dan Menari, lomba fotografi dipusatkan di Tlogo Putri.
Rp 4,5 juta rupiah telah disiapkan untuk mengapresiasi tiga orang pemenang. Ketentuan lomba fotografi sudah diumumkan di website Dinas Pariwisata Sleman.
Dinas Pariwisata Sleman menargetkan jumlah wisatawan sebanyak 7,25 juta sepanjang 2017.