Jogja memberikan sebuah nuansa yang masih kental hingga saat ini. Daya tarik wisatanya pun tetap mempesona. Akibatnya masih banyak wisatawan yang datang ke Jogja, walaupun mungkin kebanyakan dari mereka juga sudah pernah datang sebelumnya.
Salah satu kawasan wisata Jogja yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan adalah kawasan Malioboro. Suasana Malioboro memang menjadi suasana yang sangat nyaman untuk ditelusuri. Selain itu ada banyak sekali tempat wisata di jogja dekat Malioboro yang bisa didatangi dengan mudah oleh para wisatawan dengan becak, delman, atau bahkan jalan kaki.
1. Jalan Malioboro
Jika mencari lokasi wisata yang tidak jauh dari Malioboro, tentu saja jalan Malioboro itu sendiri adalah jawabannya. Di sana ada banyak sekali lokasi wisata kuliner yang bisa dieksplor.
Ada banyak angkringan yang buka di malam hari, dan sering digunakan banyak anak muda untuk nongkrong. Selain itu ada banyak penginapan di sekitar Malioboro yang menjadikan Malioboro lokasi yang padat dan memiliki ciri khas.
Selain itu ada banyak pusat oleh-oleh di Malioboro yang bisa dikunjungi untuk wisata belanja. Tentu Jalan Malioboro kini menjadi kian ramai setelah pembenahan di beberapa bulan terakhir.
2. Kebun Binatang Gembira Loka
Jika ingin suasana yang berbeda di Jogjakarta, namun tidak ingin jauh-jauh meninggalkan kawasan Malioboro, datang saja ke Kebun Binatang Gembira Loka. Lokasinya tidak jauh dari Malioboro.
Kebun binatang ini luasnya mencapai 20 hektar dengan lebih dari 100 koleksi satwa. Selain itu ada juga 61 spesies flora yang dipelihara. Untuk wisatawan yang membawa anak kecil, di sana juga banyak wahana permainan.
Wisatawan dari luar daerah banyak yang datang ke sana untuk menikmati suasana istirahat. Kabarnya kebun binatang ini berasal dari lokasi pemeliharaan satwa dari Keraton Yogyakarta.
3. Tugu Jogja
Landmark merupakan sebuah tugu di tengah jalan di sekitar Malioboro yang bernama Tugu Golong Gilig atau Tugu Pal Putih. Tugu ini memiliki potensi sejarah yang khas di Jogjakarta.
Walau lokasinya berada di tengah jalan raya, ada banyak wisatawan yang mengunjunginya untuk sekadar berfoto, baik di siang hari maupun malam hari. Konon, tugu ini memiliki sejarah yang panjang hingga akhirnya menjadi ikon kota Yogyakarta.
Tugu yang dibangun pada 1755 ini usianya sudah sangat tua. Dulu Pangeran Raden Mas Sujadan (Sultan Hamengkubuwono I) yang membangun tugu ini sebagai lambang persatuan untuk melawan Belanda.
4. Benteng Vredeburg
Di sekitar Titik Nol Kilometer ada sebuah bangunan kolonial yang besar dan memiliki ciri khas unik dari segi bangunannya. Namanya adalah Benteng Vredeburg. Museum ini buka setiap hari kecuali hari senin.
Wisatawan bisa datang di siang hari ke lokasi ini dan berfoto di depan benteng. Wisatawan juga bisa masuk ke dalamnya untuk melihat museum Jogjakarta yang menyimpan banyak koleksi bersejarah.
Saat malam, ada banyak wisatawan yang datang juga ke sana untuk menikmati suasana malam Jogjakarta bersama banyak komunitas yang menggelar pertunjukan seni.
5. Alun-alun Kidul
Alun-alun Kidul merupakan alun-alun di sebelah selatan Kraton yang juga sering dijadikan lokasi wisata oleh para wisatawan, terutama saat malam hari.
Di sana ada banyak penjual makanan dan juga para pengusaha sewa sepeda hias yang bisa ditemui. Wisatawan bisa berwisata kuliner sambil menikmati suasana malam Jogja.
Wisatawan juga bisa menyewa berbagai sepeda hias dalam berbagai bentuk yang juga dihiasi dengan lampu-lampu. Banyak anak muda dan keluarga yang datang ke sana untuk menikmati jajanan atau hanya sekadar nongkrong.
Di sana ada juga dua pohon beringin legendaris yang bisa dilewati dengan mata tertutup. Banyak wisatawan yang mencobanya juga.
6. Kraton Yogyakarta
Siapa yang tidak tahu Kraton Yogyakarta? Hampir semua wisatawan yang datang ke Jogja pasti mampir ke sana. Kraton ini berada di dekat Malioboro dan bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Banyak wisatawan yang mampir ke sana dengan tujuan wisata. Biasanya wisatawan juga menunggu pementasan tari di dalam Kraton tersebut. Namun banyak juga yang hanya melihat-lihat sambil berfoto-foto.
Sebenarnya bangunan Kraton ini memang lama dan kuno. Namun kekunoan itulah yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
7. Mal Malioboro
Jika bosan dengan wisata belanja yang khas di Malioboro yang terbilang tradisional, datang saja ke Mal Malioboro. Lokasinya juga masih berada di ruas jalan Malioboro.
Biasanya wisatawan yang datang ke Mal Malioboro sedang bosan dengan jajanan Malioboro di angkringan. Akhirnya mereka masuk ke Mal Malioboro untuk membeli makanan yang lebih sesuai dengan selera lidah mereka.
Banyak bule juga yang datang ke sana untuk berbelanja dan makan di restoran cepat saji di dalam mal tersebut.
8. Titik Nol Kilometer
Jika berjalan terus dari arah stasiun ke arah Malioboro, maka akan ditemui sebuah penanda Nol Kilometer Yogyakarta yang khas. Itulah Titik Nol Kilometer Jogja.
Di sana ada banyak bangunan kolonial belanda yang sering didatangi wisatawan untuk sekadar berburu foto suasana Jogja. Bahkan kawasan ini juga ramai dikunjungi di malam hari.
Saat malam, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Salah satunya berkumpul dengan teman-teman sambil melihat aksi maupun kesenian dari para komunitas di Jogja. Jika penasaran, datang saja langsung ke sana.
9. Alun-alun Utara
Sedikit berbeda dengan alun-alun kidul, alun-alun utara letaknya di sebelah utara Keraton. Di sana tidak banyak wisatawan yang datang di malam hari karena memang suasana perkotaan lebih ramai di alun-alun kidul.
Namun, setiap perayaan Maulid Nabi, di alun-alun utara ada festival yang bisa didatangi para wisatawan. Biasanya di hari-hari tertentu ada juga pasar malam yang meriah.
Wisatawan bisa mampir ke alun-alun utara untuk menikmati berbagai wisata kuliner dan permainan pasar malam yang hanya digelar satu kali dalam satu tahun itu.
Saat pagi hari, alun-alun ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berolahraga. Terutama untuk sekolah-sekolah yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun.
10. Pasar Beringharjo
Tertarik dengan wisata belanja? Di sekitar Malioboro ada sebuah pasar kuno yang namanya adalah Pasar Beringharjo. Pasar ini ada di sepanjang Jalan Malioboro.
Banyak wisatawan yang berbelok ke pasar tersebut dan berbelanja segala macam ole-oleh. Ada juga wisatawan yang mampir hanya untuk sarapan atau makan siang. Tentu saja harga makanan di sini jauh lebih murah daripada di angkringan.
Pasar ini bisa didatangi dengan berjalan kaki. Namun bisa juga didatangi dengan becak atau delman. Wisatawan bisa berbelanja sepuasnya di sana.
11. Pusat Oleh-oleh
Di sekitar Malioboro banyak sekali tempat untuk membeli oleh-oleh. Mulai dari penjual yang menggelar barang dagangan di sepanjang ruas jalan Malioboro, hingga beberapa bangunan yang merupakan toko besar pusat oleh-oleh.
Wisatawan bebas mencari oleh-oleh di kawasan ini dan mendapatkan harga yang bersaing. Kebanyakan yang dijual adalah pernak-pernik dan kaos khas Jogja.
Namun ada juga beberapa toko yang menjual makanan dan peralatan makan. Salah satu pusat oleh-oleh terbesar dan terkenal adalah Mirota Batik. Selain itu ada juga bakpia pathok yang juga dekat dengan Malioboro.
12. Taman Sari
Salah satu komplek Kraton Jogja adalah Taman Sari Water Castle. Lokasi ini merupakan lokasi mandi para raja dan ratu dari Kraton Jogja di zaman dahulu.
Di zaman sekarang, lokasi ini hanya dipergunakan sebagai wisata. Di sana ada kolam renang yang merupakan tempat mandi dan berenang raja dan para ratunya.
Sementara itu, di bagian belakang Taman Sari, ada juga banyak bangunan tua yang menarik untuk diambil gambarnya.
Salah satunya adalah Masjid Bawah Tanah di Taman Sari yang begitu populer di media sosial. Di sana ada sebuah tangga penghubung yang sudah tua namun sangat eksotis untuk berfoto-foto.
13. Taman Pintar
Masih di sekitar Malioboro, lebih tepatnya di sekitar Kraton Jogja, ada sebuah museum yang bisa dikunjungi dengan harg atiket hanya Rp 5.000 saja. Namanya adalah Museum Kereta.
Jika belum pernah masuk ke sana, jangan berpikir bahwa kamu akan melihat banyak kereta api, karena kereta yang dimaksud adalah kendaraan kraton.
Museum ini menyimpan banyak koleksi kendaraan kuno yang merupakan kereta kuda yang digunakan oleh para raja. Museum ini menyimpan banyak bukti sejarah yang berkaitan dengan Kraton Jogjakarta. Selain itu ada beberapa lukisan yang menggambarkan suasana Jogja di masa lalu.
15. Kampung Bule Sosrowijayan
Ingin melihat banyak bule? Bukan hanya Bali tempatnya. Namun juga Jogjakarta.
Di dekat Malioboro ada sebuah kawasan wisata Sosrowijayan. Ruas jalan ini adalah ruas jalan yang terkenal banyak bulenya. Hal ini dikarenakan ruas jalan ini adalah ruas jalan yang memiliki banyak hotel.
Selain hotel ada juga banyak penginapan murah yang bisa disewa, baik oleh turis lokal maupun turis internasional. Kawasan jalan Sosrowijayan ini memang memiliki lebih banyak wisatawan bule, karena memang Sosrowijayan terkenal dengan nama Kampung Bule.
16. Sindu Kusuma Edupark
Tak jauh dari kawasan Malioboro, ada lagi kompleks wisata perkotaan yang bernama Sindu Kusuma Edupark. SKE ini merupakan lokasi wisata dekat Malioboro yang baru dibuka pada akhir tahun 2014 lalu.
Belum banyak wisatawan yang mengetahui SKE ini. Namun, pada saat pembukaan, didapatkan data pengunjung mencapai lebih dari 1500 orang per harinya. Jika penasaran, datang saja langsung ke sana.
Kawasan wisata SKE ini merupakan lokasi wisata perkotaan dengan daya tarik bianglala yang besar. Tinggi bianglala tersebut bahkan mencapai hampur 50 meter. Selain itu, kawasan ini juga buka hingga malam hari, sehingga wisatawan bisa bebas menikmati berbagai wahana di sana.
17. Kampung Cyber
Kampung Cyber Yogyakarta juga sering disebut sebagai Cyber Village RT 36. Lokasinya ada di dekat Malioboro dan bisa didatangi wisatawan dengan mudah.
Keistimewaan kampung ini adalah konsepnya yang unik dari kampung wisata lainnya. Kampung ini merupakan salah stau pusat akses internet yang bisa dioperasikan oleh wisatawan yang datang ke sana.
Kampung ini dilengkapi dengan perangkat komputer yang ditaruh di dalam pos kamling atau pos keamanan siskamling. Semua orang yang datang bebas mengoperasikannya. Ada juga dinding yang dilukis dengan baik untuk berfoto-foto.
18. Stasiun Tugu
Selain Lempuyangan, Yogyakarta juga memiliki stasiun yang khas, yaitu Stasiun Tugu Jogja. Stasiun ini merupakan awal kedatangan sebagian wisatawan. Dari stasiun inilah kebanyakan petualangan dimulai.
Wisatawan yang berasal dari stasiun tugu biasanya akan mengeksplor kawasan tugu dan Malioboro. Bahkan banyak juga yang mencari penginapan. Stasiun Tugu ini menjadi sebuah lokasi awal kegiatan pariwisata.
Banyak juga wisatawan yang datang ke Stasiun Tugu walaupun mereka tidak menggunakan fasilitas kereta api dari sana. Tujuannya untuk berfoto-foto.
19. Pusat Kerajinan Perak
Di sekitar Malioboro juga ada objek wisata oleh-oleh dan kesenian yang sudah ada sejak zaman dahulu. Inilah Pusat Kerajinan Perak Kotagede.
Wisatawan bisa datang ke sini dengan mudah. Jika takut tersesat, naik becak saja. Lokasinya ada di Kecamatan Umbulharjo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul.
Sejak zaman dahulu Kotagede ini memang terkenal dengan kerajinan peraknya. Wisatawan yang tertarik untuk berbelanja oleh-oleh berupa kerajinan perak bisa mampir ke sana untuk mendapat karya terbaik yang diinginkan.
20. Masjid Gede Kauman
Masjid ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi masyarakat Jogja dan juga sering dikunjungi sebagai lokasi wisatawan beristirahat sejenak sambil beribadah.
Tentu saja ada banyak kisah dan sejarah yang melatarbelakangi berdirinya dan berjayanya masjid ini. Masjid ini merupakan masjid raya yang umurnya lebih dari dua abad atau 200 tahun.
Bangunan masjid ini juga memiliki gaya arsitektur yang kuno dan mirip dengan Kraton Yogyakarta. Hal ini memberikan kesan wisata sejarah dan budaya yang berbeda dengan masjid lainnya.
Demikianlah beberapa tempat wisata di jogja dekat Malioboro yang bisa dikunjungi. Jika kamu memiliki waktu yang singkat untuk berjalan-jalan di Jogja, datangi saja kawasan Malioboro dan eksplor dengan teman-temanmu.
Baca juga :
Wisata “Batu Alien” di Yogyakarta
Uji nyali dengan menyebrang kereta gantung di Pulau Kalong Gunung Kidul, Yogyakarta
Surga Tersembunyi Curug Pulosari Bantul, Yogyakarta