Bepergian dengan bayi tidak sama dengan bepergian sendiri atau bersama teman-teman. Ada banyak yang perlu di persiapkan. Tetapi jika kita pintar bersiasat maka semuanya dapat dijalani dengan lancar. Apa aja tipsnya, baca baik-baik yaaa JogjaHolic punya tips dan triknya..
Jadwal Perjalanan
Bayi juga makan dua atau tiga kali sehari. Oleh karenanya, kita bisa mencari jadwal terbang di antaranya jam makannya. Misalnya ketika pagi buta ketika bayi masih terlelap, siang hari ketika belum makan atau malam hari ketika bayi sudah mulai terlelap lagi.
Popok
Tentu saja ini barang pertama yang diingat. Mengkombinasikan popok pabrik saat beraktifitas di luar dan popok kain untuk malam hari. Tentu saja ini akan memberikan kenyamanann untuk bayi pada saat tidur malam. Jika bisa, beli popok sesuai jumlah hari perjalanan. Bayi membutuhkan lima sampai delapan popok setiap 24 jam. Untuk menghemat koper maka di sarankan untuk membeli di tempat berlibur jika memungkinkan.
Alat makan dan makanan
Jika bayi sudah dalam tahap makanan pendamping ASI (MPASI), maka perlu disiapkan semua alat makannya. Siapkan juga sabun cuci dan spons yang baru. Jangan lupa tisu anti-bakteri atau disinfektan lain untuk membersihkan alat makan. Saran jika di tempat tujuan ada pasar atau swalayan, maka lebih baik membeli buah atau daging yang segar.
Wajib diingat ketika mengepak makanan dan minuman si bayi, taruh dalam tempat transparan untuk ditunjukkan pada petugas keamanan di bandara. Biasanya, makanan cair atau minuman bayi diterima walau lebih dari 100ml.
Koper apa ransel?
Untuk urusan bayi, gunakan koper. Orang tuanya bisa gunakan ransel, kalau mau. Bayi butuh lebih banyak ruang dan mencuci tidak selalu menjadi solusi. Ada gunanya cari penginapan yang punya mesin cuci atau fasilitas binatu, tapi hanya sebagai jaga-jaga.
Perjalanan udara yang panjang
Beberapa maskapai bahkan menyediakan makanan bayi dan popok tambahan, jadi bisa lihat-lihat opsi maskapai mana yang akan anda gunakan. Perjalanan udara yang panjang di atas empat jam bisa menjadi mimpi buruk bagi orang tua dan bayi. Usahakan beli kursi sendiri untuk bayi anda. Tidak mau kan menjadi lap infant (bayi didudukkan di atas paha orang dewasa). Selain itu anda tidak akan mampu memangku bayi anda selama 10 jam.
Siapkan satu popok setiap dua jam. Jadi, jika perjalanannya memakan waktu 10 jam, sediakan minimal lima popok. Lebihkan satu atau dua.
Jangan lupa sedia penutup telinga untuk menghindari anak merasa tidak nyaman dengan pergantian tekanan udara (walau tidak semua bayi memerlukannya).
Membawa stroller atau tidak?
Dorongan bayi (stroller) bisa berguna pada tujuan perjalanan yang nyaman dilalui pejalan kaki. Akan lebih nyaman jika pergi ke negara maju yang memiliki infrastruktur bagus. Namun jika tujuan perjalanan anda ke hutan atau pantai terpencil maka tinggalkan saja dorongan bayi itu di rumah. Saran saya, lebih baik gunakan gendongan bayi modern seperti ransel yang bisa membawa bayi di depan tubuh orang tuanya agar anak lebih tenang.
Perlu di ingat jika anda terbiasa bepergian aktif dan berfase cepat maka saat berpergian dengan bayi anda tidak bisa melalukan hal itu. Kurangi untuk menggunakan transportasi umum yang mengharuskan anda untuk mengantri terlalu lama. Tidak semua bayi mengalami ini tetapi akan lebih baik jika kita mengunjungi tempat yang ramah bayi, hindari pasar dan tempat yang gerah. Hambatan yang tak kalah “serunya” adalah kalian harus menyesuaikan waktu jalan-jalan kalian dengan waktu bayi tidur dan makan.
Baca juga : Barang Apa Aja yang Perlu di Bawa Saat Liburan
