Komunitas Wadah Djadoelan menggelar Festival Jogjakarta Tempoe Doeloe #2 di Mal Malioboro, Jumat (26/1/2018).
Festival ini menghadirkan 43 stand yang terdiri dari pameran dan bazar barang jadul dan antik.
Tentunya festival ini turut menghadirkan Komunitas Djadoelan, Komunitas Numismatik dan Komunitas Filateli.
Festival Jogjakarta Tempo Doeloe #2 ini digelar 26-29 Januari 2018.
Festival ini menampilkan berbagai barang jadul seperti perangko, buku jadul, dokumen tua pada zaman VOC, uang yang sudah tidak beredar dan barang-barang jadul lainnya.
Ketua Penyelenggara Festival Jogjakarta Tempo Doeloe, Emill Loebis, menuturkan tujuan digelarnya festival ini agar generasi masa kini bisa menghargai barang-barang yang ada pada masa lampau.
“Kalau barang barang tempo dulu kan masuk tong sampah. Sekarang ini kita mulai menghargai barang barang di kehidupan sehari-hari agar ada nilainya,” papar Emill.
Emill menuturkan, ini kedua kalinya Komunitas Wadah Djadoelan menggelar festival di Mal Malioboro.
“Antusias masyarakat (Yogyakarta) bagus banget. Nah pameran kedua ini permintaan dari komunitas yang ada di Yogya untuk menyelenggarakan pameran di mal,” lanjutnya.
Emil mengatakan, alasannya menggelar festival di mal ini karena ingin menampilkan sesuatu yang berbeda di mal.
“Kalau di mal orang datang khusus belanja untuk fashion, kita hadirkan sesuatu yang nggak biasa orang akan lihat. Sehingga generasi muda mulai tertarik,” kata Emil.
Selain itu, dengan adanya festival di mal ini, generasi masa kini bisa mengenal barang-barang jadul, tidaknya mengenal barang modern saja.
“Anak muda sekarang kan sukanya yang modern, yang canggih, di sisi lain (barang jadul) kita punya keistimewaan karena barang-barang jadul ini silsilahnya sejak zaman dulu,” lanjutnya.
Emill berharap, anak muda sekarang lebih menghargai barang-barang yang pernah ada dan tidak hanya dibuang.