TENTANG PARANGTRITIS
Berkunjung ke Yogyakarta, tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi pantai yang satu ini. Pantai yang menjadi ikon kota Yogyakarta tersebut adalah pantai Parangtritis. Terletak di bagian ujung selatan Yogyakarta. tepatnya berada di kecamatan Kretek, kabupaten Bantul. Untuk menuju kesana, dari pusat kota Yogyakarta mungkin hanya perlu waktu sekitar 1 jam.
LOKASI PARANGTRITIS
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.
CERITA PARANGTRITIS
Penasaran kan kenapa pantai ini dinamai pantai Parangtritis? Nama Parangtritis tersebut diberikan oleh Dipokusumo. Dia adalah seorang pelarian dari kerajaan majapahit. Ia tiba di pantai yang sepi, tenang tersebut dan mulai bersemedi. Ketika dia sedang bertapa tersebut ia melihat air menetes dari celah karang. Karena peristiwa itulah pantai ini disebut dengan Parangtritis. Parangtritis berasal dari 2 kata yaitu parang yang artinya karang dan tumaritis yang berarti menetes.
Pengunjung yang berwisata ke pantai Parangtritis pada umumnya mendapat peringatan untuk tidak mandi di saat-saat tertentu dan di lokasi-lokasi tertentu pula. Ombak pantai parang memang terkenal besar. Pada waktu-waktu tertentu ketinggian ombak bisa mencapai 5 hingga 7 meter sehingga meluber sampai ke tempat parkir.
Banyak mendapatkan kunjungan, peristiwa pengunjung tenggelam juga sering terjadi di pantai Parangtritis. Korban tenggelam di pantai Parangtritis ini biasa siapa saja, tidak pilih pilih umur, tidak pilih-pilih jenis kelamin. Meskipin ada tim sar yang stanby di lokasi ditambah adanya papan peringatan untuk berhati hati saat bermain air di pantai Parangtritis, korban meninggal akibat tenggelam masih saja terjadi. Ternyata penyebab banyaknya korban tenggelam di pantai Parangtritis tersebut adalah karena adanya Rip Current.
Rip current tersebut merupakan arus balik dengan kecepatan tinggi menuju ke laut lepas. Jika ada 2 ombak yang datang menuju daratan dari 2 arah yang berbeda, pertemuan 2 arus tersebut memunculkan arus balik yang menuju ke tengah laut dengan kecepatan 80 km/ jam lebih. Jika ada pengunjung yang sedang mandi di laut dan kebetulan berada di area pertemuan 2 ombak ini, maka kemungkinan besar dia akan terseret ke tengah dan tidak berdaya untuk melawan.
YANG TERSEMBUNYI
Pssst, JogjaHolic akan memberitahu sebuah rahasia. Belum banyak orang tahu bahwa di sebelah timur tebing ini tersembunyi sebuah reruntuhan candi. Berbeda dengan candi lainnya yang terletak di daerah pegunungan, Candi Gembirawati hanya beberapa ratus meter dari bibir Pantai Parangtritis.
Untuk menuju candi ini, kita bisa melewati jalan menanjak dekat Hotel Queen of the South lalu masuk ke jalan setapak ke arah barat sekitar 100 meter. Sayup-sayup gemuruh ombak laut selatan yang ganas bisa terdengar dari candi ini.