Menyambut liburan Natal dan Tahun baru pengelola Monumen Jogja Kembali (Monjali)menghadirkan sesuatu yang segar bagi pengunjung yaitu booth selfie. Yang unik, booth selfie memiliki latar peperangan pada masa penyerangan agresi militer Belanda kedua pada 19 Desember 1948 di Maguwoharjo.
“Orang berwisata sekarang suka selfi kita menyediakan tempat untuk itu. Tempatnya menarik latar belakang agresi Belanda kedua di Yogyakarta. Ada perangkat tempur dan peralatan asli,” jelas Nanang Dwi Narto, Kepala Operasional Monumen Jogja Kembali (Monjali), Jumat (15/12/2017).
Latar peperangan tersebut pun menampilkan senjata Meriam PSU Oerlikon buatan Swiss tahun 1945 jenis meriam semi otomatis. Senjata tersebut berkaliber 20 mm dengan panjang senjata 2.144mm, berat 264 Kg. Jarak tembaknya mencapai 4.000 m dengan kecepatan tembak 650 peluru per menit.
Lanjut Nanang, pada musim liburan Natal dan tahun baru ini pihaknya menargetkan 60 ribu kunjungan wisatawan.