Yogyakarta dikenal selain dengan banyaknya wisata alam, tidak kalah juga akan hal cita rasa dari sajian kuliner, rasa dari sajian kulinernya terbilang memiliki kekhasan tersendiri hingga sering menggugah selera makan setiap para wisatawan yang berkunjung. Banyak pilihan kuliner di Jogja namun, tiap tempat makan termasuk menu yang disajikan pasti memiliki keunggulannya masing-masing.
Hingga saat ini, makanan dengan menu yang disajikan sehari-hari dengan lauk ayam memang sudah menjadi bagian menu sehari-hari masyarakat Indonesia. Ayam yang akan disajikan sebelum disantap pun diolah terlebih dahulu, tiap-tiap cara pengolahannya pun berbeda termasuk cara menyajikan. Ayam diolah dengan bumbu dasar, kemudian ada yang dibakar, disayur dan digoreng.
Bagi pecinta ayam, di Jogja pun memiliki wisata kuliner ayam goreng, beberapa wisata kuliner, khususnya kuliner ayam goreng dengan rasa yang melegenda.
Ayam Goreng Mbah Cemplung
Warung Ayam Goreng Mbah Cemplung adalah salah satu tempat favorit para pemburu kuliner tradisional Yogyakarta. Menunya memang sederhana dan bisa dijumpai di mana saja, namun banyak yang jatuh cinta dengan citarasa ayam goreng di sini. Ternyata untuk menghadirkan kualitas masakan yang prima, sang pemilik, Sadiyo, sangat memperhatikan detail pemilihan bahan hingga teknik pengolahannya.
Ayam yang digunakan haruslah ayam kampung, itupun yang dilepas-liarkan atau tidak dikandangkan. Ayam kampung dipilih yang beratnya antara 1,2 kg – 3,5 kg. Di bawah berat itu, daging ayam tidak keluar rasa gurih alaminya dan lebih mudah hancur ketika dimasak lama. Sementara bila terlalu berat, daging ayam akan terasa keras dan kurang nikmat.
Berlokasi di Dusun Sembungan,, Kecamatan Bangunjiwo, Bantul (kira-kira 15 km dari pusat kota Yogyakarta). (sumber)
Ayam Goreng Bu Tini
Ayam Goreng Bu Tini membuka satu cabang, yang terletak di Jalan Lowanu Nomor 62, Sorosutan Yogyakarta.
Di lokasi tersebut rumah makan Ayam Goreng Bu Tini mempunyai lokasi yang lebih luas.
Lahan yang luas tersebut, dimanfaatkan dengan membuat konsep outdoor pada rumah makan cabang tersebut.
Pendopo yang luas, serta beberapa Gazebo yang berjajar rapi di area belakang resto, di lengkapi dengan taman yang menambah asri nuansa di rumah makan Bu Tini Cabang Lowanu ini.
Yang berbeda dari rumah makan Ayam Goreng Bu Tini cabang Lowanu ini, ialah tersedianya beragam pilihan menu selain ayam goreng. (sumber)
Ayam Goreng Mbok Sabar
Penggunaan kata “Mbok” dalam penamaan rumah makan di Jogja tampaknya sudah sangat sering dilakukan. Dan banyak diantaranya penjaja menu ayam. Nah, diantara banyaknya yang menggunakan nama “Mbok” ini, ada beberapa yang masih terpatri dibenak saya, salah satunya adalah Rumah Makan Ayam Goreng Mbok Sabar.
Rumah makan yang terletak di Jl. Jagalan No. 22 ini sudah menjadi jujugan keluarga dan sebagian kerabat saya jika menginginkan menu ayam goreng. Kelezatannya memang sudah dikenal di masyarakat luas. Nah, untuk kembali merasakan lezatnya menu ayam goreng ala Mbok Sabar ini, saya pun memutuskan untuk kembali mengunjunginya siang ini. (sumber)
Ayam Goreng Code
Terletak di timur bantaran kali Code yang sangat populer, karena itu pula nama kuliner ini dinamakan Ayam Goreng Code. Untuk anda yang suka ayam pasti sudah pas untuk mampir di kuliner ini. Ayam Kampung bacem yang dibalut dengan bumbu asin-manis-gurih-legit ini membuat berbeda dari yang lain ditambah dengan nasi yang panas-pulen dan cabe yang dirancang pas untuk mendampingi Ayam bacemnya. Selain Ayam tempat ini juga menyediakan menu burung puyuh dan bebek bacem untuk anda yang tidak begitu doyan ayam.
Terletak di Jl. Jagalan No. 19 A sekitar 5 menit saja dari Malioboro menggunakan sepeda motor. Coba olahan makan ayam yang berbeda khas kali code dan khas Jogjakarta ini, dan apabila anda makan di rumah makan ini bisa menyaksikan pemandangan kali Code dan ledok Code yang begitu merakyat dan melegenda.Selamat mencoba. (sumber)
Ayam Goreng Mbok Berek
Siapa yang tidak kenal ayam goreng yang satu ini, berasal dari salah satu kota terbesar di Indonesia, yaitu Yogyakarta. Berawal dari sebuah rumah makan kecil di kota tersebut, sampai saat ini yang mempunyai puluhan cabang di seluruh Indonesia. Bisnis ini merupakan salah satu franchise yang masih bertahan samapi saat ini.
Rasa dari ayam goreng mbok berek ini di jamin tiada duanya bagi yang sudah mencicipinya. Pasti ketagihan khan dari rasa yang nikmat dan lezatnya ayam goreng tersebut. (sumber)
Ayam Goreng Pak Parman
Ayam goreng Pak Parman ini adalah cabang dari warung yang sama di kota Wonosari Gunung Kidul, jika disana kesohor dengan menyerbunya rame-rame, baik keluarga maupun instansi setempat, di warung yang terletak di seputaran Jl. Kaliurang km 8 relatif tenang dan jauh dari hiruk pikuk rombongan.
Ayam goreng yang digoreng kering setelah sebelumnya diungkep atau direbus bercampur bumbu terlebih dahulu ini tampil menawan, pilihan daging ayam yang masih muda memungkinkan untuk nggrogoti tulang dan mengunyahnya tanpa perlawanan. Jika tulangnya mudah dijinakkan maka dagingnya pun demikian, berbekal bumbu yang cukup kuat rasa gurihnya, rasanya jadi sangat nglawuhi. Beruntung disediakan lodeh daun pepaya, bukan hanya sebagai pelega dari rasa seret di kerongkongan, namun rasa pahit tipis yang tertinggal juga menjadi penyeimbang yang melegakan. (sumber)